Demi Tampil di MotoGP, Pembalap Ini Curi Ilmu Rossi

Saat masih menjadi murid VR46 Academy, Baldassarri selalu belajar dari Rossi.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 02 Mar 2017, 16:15 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2017, 16:15 WIB
Lorenzo Baldassarri, mantan anak didik Valentino Rossi
Lorenzo Baldassarri, mantan anak didik Valentino Rossi. (Speedweek.com)

Liputan6.com, Roma - Lorenzo Baldassarri adalah salah satu jebolan VR46 Academy, akademi pembalap milik Valentino Rossi. Saat ini Baldassari tengah mempersiapkan diri untuk menyambut persaingan di Moto2 2017.

Baldassarri merasakan betul ilmu yang ia dapat selama menimba ilmu di akademi milik Rossi. Hal itu yang dijadikan modalnya untuk mengarungi petualangan di Moto2 2017 bersama tim Forward Racing.

Bagi Baldassarri, ini akan menjadi musim keempatnya di Moto2. Di musim 2016 ia finis di posisi kedelapan klasemen pembalap setelah meraup 127 poin dari 18 balapan. Aksi terbaiknya adalah merebut podium juara di San Marino. Musim ini, ia berharap mendapatkan lompatan besar demi segera tampil di MotoGP.

"Kami selalu memiliki seseorang dari VR46 Academy di jalur yang terlihat dan memberikan kami tips. Rossi juga sering melihat kami ketika ada waktu. Saya mencoba untuk mencuri ilmu sebanyak mungkin darinya. Mimpi saya adalah tiba di MotoGP suatu hari nanti. Sejak kecil saya memiliki tujuan itu," katanya seperti dikutip Tuttomotoriweb.

Memang bukan rahasia lagi betapa Baldassarri sangat mengidolakan Rossi. Ia pun mengaku selalu belajar soal bagaimana cara membalap pembalap berjuluk The Doctor tersebut setiap dirinya mendapat kesempatan.

Fokus Menuju Moto2

"Saya mencoba untuk mempersiapkan diri dengan hati-hati untuk musim baru. Pada musim dingin, saya melihat semua balapan di tahun 2016 dan saya telah membuat pelatihan khusus. Saya menganalisa gaya membalap saya dan telah membandingkannya dengan orang lain," kata Baldassari.

Baldassarri sendiri sejatinya terus menunjukkan progres di setiap musim. Saat baru tampil di Moto2 2014, ia hanya bisa finis di posisi ke-25. Semusim kemudian, posisinya melesat ke urutan kesembilan dan kembali meningkat pada musim lalu.

"Saya akan melakukan segalanya untuk sampai di sana (MotoGP). Namun, terpenting adalah untuk tidak terburu-buru. Saya ingin mengambil langkah hanya ketika saya siap. Bagi saya, motor yang lebih besar akan sempurna, karena ukuran dan berat mereka, juga dengan memiliki kekuatan lebih," ia menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya