Liputan6.com, Jakarta - Luca Cadalora merasa terhormat bisa bertukar pikiran dengan Valentino Rossi untuk mengembangkan motor YZR-M1 di garasi Yamaha. Keberadaannya di pinggir lintasan seperti mengingatkannya bagaimana pria berusia 53 tahun itu berusaha memperebutkan podium.
Baca Juga
"Dulu ini mimpi yang mustahil bagi saya ketika saya balapan, yakni menonton diri sendiri naik motor dari luar lintasan. Dan itulah yang saya lakukan sekarang untuk Rossi," tutur Caldalora seperti dikutip Motorsport, Minggu (19/3/2017).
Di samping itu, Cadalora mengaku terhormat ketika pendapatnya bisa didengar oleh Rossi dan dia senang bisa menjadi bagian dari juara dunia sembilan kali itu. Karena selama ini dia sering bertukar informasi untuk membahas beberapa hal teknis.
Peran Cadalora sendiri hanya memberikan sudut pandangnya kepada Rossi. Kemudian pemilik nomor 46 menyerap informasi tersebut dan dia akan memutuskan apakah akan menggunakannya atau tidak.
"Saya sangat menyukai pekerjaan ini, karena membuat saya ikut ambil bagian dan merasa seperti saya masih mengendarai motor. Saya tidak perlu memberitahu Rossi apa yang harus dilakukan, saya hanya memberinya sudut pandang. Kemudian ia menyerap semua informasi dan memutuskan untuk menggunakannya atau tidak," ucap kepala mekanik asal Italia tersebut. (David Permana)
Advertisement