Calon Pembeli AC Milan Investor Bodong?

Proses pembelian AC Milan oleh investor asal Tiongkok terkatung-katung.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 23 Mar 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2017, 19:00 WIB
AC Milan
AC Milan (AP/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Milan - Proses pembelian AC Milan oleh investor asal Tiongkok terkatung-katung. Kabar terbaru menyebut, para investor yang bernaung di Sino-Europe Sports justru tak jelas kabarnya.



Seperti dilansir Football Italia, satu satunya investor yang tersisa adalah Li Yonghong. Sementara, investor lain termasuk China Construction Bank telah menarik diri dari proses pembelian.

Padahal, China Construction Bank telah berencana menanamkan modal sekitar 150 juta euro. Yang  lebih parah, dari investigasi La Gazetta Dello Sport, delapan perusahaan yang terkoneksi dengan Sino-Europe tidak jelas identitasnya.

Investigasi yang dikembangkan Reuters pun menemukan fakta mengejutkan. Sino-Europe Sports kabarnya berkantor di Changxing World Trade Centre.

Namun ketika Reuters mengunjungi gedung tersebut, para pekerja di bangunan tersebut justru tak pernah mendengar atau melihat karyawan Sino-Europe Sports berkantor di sana.

Seperti diketahui, AC Milan semula direncanakan berpindah tangan dari Fininvest pimpinan Silvio Berlusconi ke Sino-Europe Group. Proses pembelian itu dilakukan secara bertahap.

Fininvest menjual AC Milan dengan nilai 700 juta euro (termasuk utang-utang yang ditanggung). Pembayaran oleh Sino-Europe Sports dilakukan secara bertahap yaitu 350 juta euro dalam tiga tahun ke depan.

Namun Sino-Europe Sports telah menyetorkan dana 100 juta euro terlebih dahulu sebagai deposit. Dana tersebut kabarnya telah dibayarkan beberapa waktu lalu.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya