Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengejutkan datang untuk Timnas Indonesia U-22. Anak asuh Luis Milla tak terdaftar dalam peserta cabang sepak bola Islamic Solidarity Games (ISG) 2017 yang dihelat di Baku, Azerbaijan, mulai awal Mei 2017.
Padahal, ISG 2017 adalah salah satu ajang yang sudah masuk dalam kalender Timnas Indonesia dalam dua bulan ke depan. Rencananya, mereka akan bertolak ke Baku usai menggelar pemusatan latihan (TC) di Spanyol pada 15 April-6 Mei 2017.
Baca Juga
Direktur Olahraga Azerbaijan ISG Operation Committee (AISGOC) 2017 Mark Honeybunn memastikan tidak ada nama Indonesia di cabang sepak bola. Jumlah negara yang dipastikan menjadi peserta ada delapan.
"Kami menerima banyak ketertarikan yang signifikan dalam kompetisi sepak bola ISG 2017 dan berharap kegembiraan meningkat setelah pengumuman tim yang berpartisipasi," kata Honeybunn dikutip Azernews.
Sejatinya, bukti kepesertaan Timnas Indonesia di ISG 2017 sudah muncul sejak awal Maret bulan ini. Namun, media-media di Indonesia baru sadar dan ramai membicarakannya Selasa (28/3/2017). Bahkan, pihak PSSI dan KOI pun tak tahu menahu soal kabar tersebut.
Advertisement
Respon KOI dan PSSI
"Silahkan dikonfirmasi ke KOI. Selama ini kami diundang rapat dengan pihak KOI," kata Deputi Sekjen PSSI Fani Irawan saat dihubungi Liputan6.com. "Iya mas, kami mau koordinasi dengan KOI karena yang mengurus ISG semua cabang adalah KOI. Dan KOI yang undang kita mas," ujar manajer Timnas Indonesia, Endri Erawan.
Ketika dihubungi, KOI juga belum mendengar. "Nanti kami akan cek lagi. Mas hubungi saya lagi besok siang ya. Saya mau cek sekarang, tapi ini kan hari libur," jawab Wakil Ketua KOI Muddai Madang.
Di sisi lain, delapan tim yang dipastikan ikut ISG adalah Azerbaijan, Turki, Arab Saudi, Kamerun, Maroko, Oman, Palestina, dan Aljazair. Maroko tercatat sebagai juara bertahan. Mereka merebut medali emas sepak bola ISG 2013 setelah mengalahkan Timnas Indonesia 2-1.
Advertisement