Chelsea Tumbang, Papan Atas Liga Inggris Kembali Memanas

Jarak antara Chelsea dan Tottenham sebagai dua tim teratas Liga Inggris hanya tujuh poin.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 02 Apr 2017, 17:15 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2017, 17:15 WIB
Liga Inggris, Chelsea
Pelatih Chelsea, Antonio Conte, dengan raut wajah lesunya usai kalah dari Crystal Palace pada laga pekan ke-30 Liga Inggris. (Reuters/Dylan Martinez)

Liputan6.com, Jakarta - Status Chelsea sebagai satu-satunya kandidat juara Liga Inggris 2016/2017 tampaknya akan mengalami perubahan. Dengan musim yang masih menyisakan delapan pekan, masih ada kemungkinan bagi Chelsea untuk gagal juara.

Di awal, tak ada yang meragukan peluang Chelsea untuk menjadi juara Liga Inggris musim ini. Saat para tim besar kesulitan menjaga konsistensinya, Chelsea terus melaju dengan kecerdasan Antonio Conte sebagai pelatih.

Ya, laju kencang Chelsea dimulai dengan keputusan Conte yang menerapkan formasi 3-4-3 di Chelsea. Di luar dugaan, skema tersebut justru menghasilkan keseimbangan yang luar biasa bagi permainan The Blues. Mereka kuat dalam bertahan dan mematikan dalam serangan balik.

Tiga belas kemenangan beruntun pun sempat diukir Eden Hazard dan kawan-kawan di Liga Inggris. Chelsea sebenarnya juga diuntungkan dengan padatnya jadwal para kompetitor mereka. Seperti diketahui, tim-tim seperti Arsenal, Manchester United (MU), dan Manchester City harus membagi pikiran mereka untuk kompetisi Eropa.

Alhasil, Chelsea menjadi tim yang memiliki waktu istirahat paling banyak dibandingkan ketiga tim tersebut. Kondisi itu pun dimanfaatkan Chelsea dengan sangat baik. Namun, ibarat pepatah, sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga.

Ya, hal yang dinanti-nanti sebagian besar rival Chelsea di Liga Inggris akhirnya datang juga. Tren kemenangan 100% Chelsea terhenti pada 5 Januari 2017. Uniknya, tim yang menghentikan laju mereka adalah Tottenham Hotspur. Di White Hart Lane, Chelsea kalah dua gol tanpa balas akibat gol Dele Alli.

Performa Menurun

Sejak kekalahan itu, Chelsea terlihat kesulitan menjaga konsistensinya. Dalam sembilan laga terakhir, ada tiga momen yang gagal dimaksimalkan Chelsea untuk meraup poin penuh. Itu saat mereka ditahan Liverpool 1-1, Burnley 1-1, dan terkini saat kalah 1-2 dari Crystal Palace di Stamford Bridge, Sabtu (1/4/2017).

"Di Inggris tidak ada pertandingan yang mudah, setiap pertandingan sulit, dari sekarang hingga akhir musim. Setiap tim, entah Manchester City atau tim yang berjuang lolos dari zona degradasi sekalipun," ujar Conte seperti dikutip Sportmole.

"Yang pasti ini hasil baik untuk Anda (media), karena membuat kompetisi lebih menarik. Namun, saya selalu katakan, liga selesai saat Anda secara matematis tak terkejar lagi," ia menambahkan.

Tak kalah mengejutkan, saat Chelsea kerap meraih hasil kurang maksimal, Tottenham menjadi tim yang paling konsisten menguntit kecepatan The Blues. Anak asuh Mauricio Pochettino itu kini pun hanya berjarak tujuh poin dari Chelsea.

Selebrasi para pemain Tottenham Hotspur setelah Eric Dier mencetak gol ke gawang Burnley. (Nick Potts/PA via AP)

Pada waktu yang sama saat Chelsea kalah dari Palace, The Lilywhite sukses mempecundangi Burnley 2-0 di White Hart Lane. Dan itu adalah kemenangan keempat beruntun yang diraih Tottenham di Liga Inggris. Dengan jarak sedekat itu, bisa dibilang peluang Tottenham untuk menggagalkan Chelsea masih cukup besar.

Keuntungan Tottenham

Apalagi jika melihat sembilan laga Liga Inggris yang tersisa dari kedua tim. Chelsea memiliki jadwal yang cukup berat. Pada Kamis (6/4/2017) dinihari WIB, mereka akan menjamu Manchester City di Stamford Bridge. Lalu, mereka masih akan menjalani laga tandang ke markas MU dan Everton.

Berbeda dengan Tottenham yang memiliki jadwal lebih mudah. Meski masih akan menghadapi Arsenal dan MU, dua laga berat itu akan dijalani The Lilywhite di White Hart Lane. Sekadar catatan, Tottenham adalah tim yang belum pernah kalah di kandang pada Liga Inggris musim ini.

Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino.(AP Photo/Frank Augstein)

"Kemenangan ini sangat penting bagi kami. Kami harus berada di sana jika Chelsea gagal dan kami melakukannya. Kami masih berjuang untuk Liga Inggris. Ketika kesenjangan berkurang menjadi 10 poin, kami hanya perlu untuk menunggu momen jika Chelsea gagal," tegas Pochettino seperti dikutip Soccerway.

Sekadar catatan, kedua tim juga masih akan dipertemukan di musim ini. Chelsea dan Tottenham bakal berlaga di Wembley Stadium pada 22 April 2017 untuk menjalani laga semifinal Piala FA.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya