Liputan6.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, meminta anak-anak asuhnya bisa lebih mengontrol emosi. Hal itu setelah dirinya melakukan evaluasi usai kekalahan 1-2 skuat Maung Bandung dari Bali United, akhir pekan lalu.
"Tapi, semua itu memang di luar dari skenario di latihan, karena terpancing emosi, mereka meneror kita dengan permainan keras dan pemain kami terpancing, tidak kontrol emosi akhirnya taktik strategi buyar," kata Djadjang saat ditemui di Mess Persib, Senin (10/4/2017).
Baca Juga
Lebih lanjut, pelatih yang akrab disapa Djanur ini memprediksi jika para calon lawan Persib akan menerapkan strategi serupa saat bertandang ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api maupun Stadion Si Jalak Harupat. Dia meminta para pemain Persib tetap fokus siapa pun lawan yang dihadapi.
"Oleh karena itu, kami harus segera perbaiki, karena pasti tim yang ke Bandung cenderung bermain seperti itu dan menunggu," terang Djanur.
"Ini ada kaitannya dengan mental. Mereka belum kuat termasuk teror lawan jadi terpancing padahal itu yang diharapkan lawan," ucapnya.
Djanur bersyukur kekalahan dari Bali United terjadi dalam laga uji coba bukan di Liga 1. Sebab, dengan begitu ia masih dapat mengevaluasi apa yang harus diperbaiki Persib.
"Ini bagus untuk kami. Yah dengan ini, kami bisa melakukan evaluasi untuk menghadapi Arema FC," jelas pelatih berusia 52 tahun ini.
Advertisement