Liputan6.com, Santiago del Estero - Pembalap LCR Honda, Cal Cruthclow membeberkan penyebab kegagalannya membendung kecepatan rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi saat balapan di MotoGP Argentina, Minggu (9/4/2017). Cruthclow harus puas di posisi ketiga.
Cruthclow sebenarnya punya kesempatan naik podium kedua. Namun, pada lap ke-19 di Autodromo Termas de Río Hondo dia berhasil dengan mudah dilewati Rossi dan tak melakukan perlawanan usai disalip.
Baca Juga
Rider asal Inggris tersebut mengatakan, dia tidak bisa mengejar Rossi karena ada sinyal peringatan di dashboard motornya. Sinyal ini merupakan teknologi baru dalam MotoGP untuk memberikan peringatan kepada pembalap.
"Di pertengahan balapan, lampu peringatan merah itu menyala di dashboard motor saya. Untungnya saya bisa tenang. Saya berhasil mengatasi situasi dan mencoba menempel Maverick Vinales yang memimpin balapan," katanya, dikutip dari GP One.
"Tapi, saya menyadari ada Rossi di belakang. Saya memutuskan untuk menambah kecepatan, tapi lampu peringatan merah itu menyala lagi. Ketika saya dilewati Rossi, saya menyadari kalau kestabilan motornya lebih baik di MotoGP Argentina," ujar Crutchlow menambahkan.
Advertisement
Honda Kalah dari Yamaha
Pria berusia 31 tahun itu melanjutkan, untuk MotoGP 2017, Honda sangat tertinggal dari Yamaha. Menurut Crutchlow, hal itu sudah diketahui Rossi di MotoGP Argentina.
"Honda bukan motor yang mudah ditunggangi untuk musim ini. Masalahnya, Honda banyak melakukan pergerakan, ketika itu terjadi, motor sangat mudah kehilangan kestabilan di bagian depan," ucapnya.
"Saya sudah mempertaruhkan banyak hal saat balapan. Saya pikir Rossi sudah menyadari masalah kami saat dia menempel saya. Tapi, tim Honda sudah melakukan pekerjaan yang bagus," kata Crutchlow mengakhiri.
Advertisement