Penembak Jitu Bakal Lindungi Langkah MU ke Markas Anderlecht

Liputan6.com, Jakarta Manchester United (MU) akan berhadapan dengan Anderlecht dalam lanjutan babak 8 besar Liga Euopa, Jumat (14/4/2017). Pengamanan ketat bakal mengiringi perjalanan MU ke Brussels.

Seperti dilansir The Sun, langkah ini diambil menyusul teror bom yang menyasar bus pemain Borussia Dortmund jelang duel melawan AS Monaco, Selasa lalu. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, serangan tersebut telah mencederai salah seorang pemain Borussia Dortmund.

Surat yang ditemukan di sekitar lokasi penyerang juga telah menimbulkan kekhawatiran bahwa selebritas dan pemain sepak bola kini masuk dalam daftar sasaran para pelaku teror.

Operasi khusus pun disiapkan demi mengamankan perjalanan MU. Polisi bersenjata lengkap akan mengawal bus MU. Mereka akan didukung oleh sejumlah penembak jitu dan patroli helikopter. Pengaman yang tidak kalah ketatnya juga akan mengawal penerbangan Setan Merah ke Belgia. 

Jarak Brussels dan lokasi ledakan yang menimpa Dortmund sebenarnya cukup jauh, yakni 170 mil. Namun Manajer MU, Jose Mourinho, bisa mengerti ketatnya pengamanan yang diberlakukan.

"Ada solidaritas terhadap apa yang telah terjadi. Kami harus mempercayai petugas keamanan yang bekerja bersama kami," ujar manajer Manchester United, Jose Mourinho.

Bukan kali ini saja perjalanan MU dihantui teror. Sebelumnya, MU bahkan pernah membatalkan kunjungan ke Indonesia gara-gara bom meledak di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriot, 2009. Padahal sebelumnya Setan Merah dijadwalkan akan berhadapan dengan Timnas Indonesia.