MotoGP: Tunggangi Ducati, Lorenzo Diminta Ubah Gaya Balap

Hal itu agar Lorenzo tak bernasib buruk seperti Rossi kala membela Ducati.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 18 Apr 2017, 08:24 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2017, 08:24 WIB
Jorge Lorenzo
Penampilan Jorge Lorenzo bersama Ducati belum mengesankan (Foto: Motorsport)

Liputan6.com, Roma - Performa Jorge Lorenzo belum juga bersinar bersama tim barunya, Ducati, sejak MotoGP 2017 bergulir. Penampilan Valentino Rossi kala masih menunggangi Ducati dinilai lebih baik ketimbang Lorenzo saat ini.

Rossi hanya dua tahun bergabung dengan Ducati, yakni pada MotoGP 2011 dan 2012. Pengamat MotoGP asal Italia, Guido Meda, percaya Lorenzo akan lebih buruk dari Rossi saat mengendarai motor Desmosedici pada musim 2011 dan 2012.

Rossi sendiri finis di posisi ketujuh pada MotoGP 2011, tanpa sekali pun naik podium pertama. Di MotoGP 2012, Rossi finis di peringkat keenam dan hanya dua kali naik podium.  
 
Lorenzo meninggalkan Yamaha akhir tahun lalu dan memiliki memperkuat Ducati. Nasib Lorenzo diprediksi akan sama dengan Rossi ketika membela Ducati beberapa tahun silam.

Apalagi, pembalap berjuluk X-Fuera ini hanya finis di posisi ke-11 pada MotoGP Qatar. Di MotoGP Argentina, pembalap asal Spanyol itu malah gagal finis, sehingga memunculkan keraguan musim Lorenzo bersama Ducati akan berakhir bencana.

Situasi Lebih Buruk

20170202-Jorge-Lorenzo-HEL
Pembalap MotoGP dari tim Ducati, Jorge Lorenzo menjawab pertanyaan saat media brief di Jakarta, Kamis (2/2). Ini kunjungan Jorge Lorenzo pasca menyelesaikan tes pertama musim 2017 dengan Ducati di Malaysia. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

"Benar saat ini Jorge tidak tampil bagus. Namun, bila dia menunggangi Ducati yang dipakai Vale kala itu, situasinya akan lebih buruk," ucap Meda, seperti dilansir Sky Sport.  

"Jorge memiliki gaya balap yang smooth ketika pengereman, sedangkan Ducati motor yang pengeremannya mesti dilakukan secara agresif," ucapnya.

Namun, Meda yakin Lorenzo tidak akan bernasib buruk seperti Rossi kala mengendarai Ducati. Sebab, terjadi perombakan besar-besaran dan motor Desmosedici terus mengalami pengembangan, sehingga Lorenzo berpotensi bangkit di pertengahan musim.

"Jorge salah satu dari tiga-empat pembalap terbaik di dunia. Jika dia dapat  mengubah gaya balap, maka dia pasti mampu menjinakkan Ducati, tapi dia butuh lebih banyak waktu," tutur Meda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya