Liputan6.com, Austin - Valentino Rossi dan Maverick Vinales adalah dua pembalap dengan rapor terbaik di MotoGP 2017. Pembalap Yamaha Tech 3 Johann Zarco pun dibuat terkesan dengan cara Rossi dan Vinales setiap kali mempersiapkan diri jelang balapan.
Sesuai prediksi, Vinales dan Rossi menjadi duet terkuat di MotoGP 2017. Buktinya adalah rapor kedua pembalap pada MotoGP Qatar dan Argentina. Bahkan, duet Repsol Honda dan Ducati pun tak bisa menandingi kecepatan mereka.
Baca Juga
Pada MotoGP Qatar, Vinales dan Rossi finis di urutan pertama-ketiga. Pada MotoGP Argentina, dua podium teratas menjadi milik Vinales dan Rossi. Kebetulan, Zarco memiliki akses untuk melihat lebih dekat persiapan keduanya untuk balapan. Jadi, ia tahu betul seberapa kuat Vinales dan Rossi.
"Ya, saya bisa memiliki akses untuk data telemtri mereka. Saya bisa membandingkan gaya saya dengan mereka. Rasanya luar biasa bisa melihat seberapa baik mereka dalam menunggangi motor. Saya terkesan karena terlihat seperti sebuah komputer," kata Zarco, dikutip Crash.
Zarco sendiri sempat bersaing di barisan depan pada MotoGP Qatar. Bahkan, ia mampu mengambil alih balapan dari tangan Vinales. Sayang, di tengah rasa percaya dirinya yang terlalu tinggi, rookie berusia 26 tahun itu malah terjatuh saat balapan tersisa 14 lap.
Advertisement
Ikut Terkejut
Untungnya, kesalahan tersebut tak diulangi Zarco pada MotoGP Argentina 2017. Sayang, ia tak memiliki tenaga untuk bersaing dalam perebutan podium. Pada akhirnya, Zarco harus puas finis di urutan kelima dengan selisih 15,504 detik dari Vinales.
"Saya sendiri cukup terkejut dengan yang terjadi sejauh ini Setelah menganalisasinya, situasinya sangat positif. Saya tak berencana berjuang untuk gelar tahun ini, tapi ini membuat saya lebih percaya diri," ujar Zarco.
"Menyadari hal itu, saya sadar bisa melakukannya. Ini bagus untuk mental saya, menempatkan motivasi yang tinggi. Sekarang saya hanya berharap bisa memiliki situasi yang sama dan bisa mengelolanya dengan baik."
Advertisement