Eks Striker Newcastle Sebut Real Madrid Sarang Tikus

Real Madrid menuai banyak kecaman setelah menyingkirkan Bayern Munchen dari Liga Champions 2016-17.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 20 Apr 2017, 15:30 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2017, 15:30 WIB
Newcastle
Mantan striker Newcastle United, Faustino Asprilla (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Real Madrid tengah dihujani kritik. Keberhasilan tim berjuluk Los Blancos tersebut menyingkirkan Bayern Munchen dari Liga Champions terus menuai protes. Tidak hanya dari tim lawan, kecaman juga datang dari eks striker Newcastle United, Faustino Asprilla.

Lewat akun Twitter-nya, Asprilla menghujat Madrid habis-habisan. Dia bahkan menuding, tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu tersebut sebagai sarang tikus. 

"Tidak ada yang lebih dari perampokan Real Madrid dengan gol yang dicetak dalam posisi offside dan pengusiran yang meragukan. Tidak ada yang lebih dari perampokan, Madrid adalah sarang tikus," tulis Asprilla melalui akun Twitter, @TinoasprillaH.

Tentu saja 'cuitan' Asprilla menuai reaksi keras dari pendukung Madrid. Namun dengan entengnya, eks timnas Kolombia itu justru menyalahkan bek Barcelona, Gerard Pique.

"Sangat menyedihkan apa yang saya katakan mengenai Real Madrid. Akun saya telah diretas dan apapun yang saya katakan untuk melawan mereka," tulis Asprilla. 

"Saya pikir, yang meretasnya adalah Gerard Pique," ujarnya menambahkan. 

Kicauan Asprilla menambah panjang deretan kritik yang dialamatkan kepada Madrid usai mengalahkan Bayern Munchen di leg kedua babak perempat final Liga Champions 2016-17. Pasalnya, dalam duel yang berlangsung di Santiago Bernabeu tersebut, Madrid dianggap banyak diuntungkan oleh keputusan wasit Viktor Kassai yang kontroversial. 

Protes ke UEFA

Suporter Bayern Munich bentrok dengan polisi di markas Real Madrid, Santiago Bernabeu
Suporter Bayern Munich bentrok dengan polisi di markas Real Madrid, Santiago Bernabeu (AFP/Gerard Julien)

Salah satunya adalah keputusan Kassai mengeluarkan kartu kuning kedua kepada Arturo Vidal pada menit ke-84. Akibatnya, Munchen terpaksa harus bermain dengan 10 pemain pada babak tambahan setelah sebelumnya unggul 2-1 hingga babak normal berakhir. 

Di babak normal, Munchen unggul lewat penalti Robert Lewandowski dan bunuh diri Sergio Ramos. Sedangkan satu-satunya gol Madrid dicetak oleh Cristiano Ronaldo. 

Unggul jumlah pemain, Madrid pun dengan leluasa mengobrak-abrik pertahanan Munchen. Cristiano Ronaldo yang sudah mencetak satu gol di babak normal kembali menambah dua gol bagi Los Blancos. Satu gol lainnya disumbang oleh Marco Asensio. 

Proses lahirnya gol-gol Ronaldo juga menuai protes. Sebab dua dari tiga gol yang diukir pemain asal Portugal tersebut dianggap berbau offside.

Selain keputusan wasit yang dianggap memihak, Munchen juga menyoroti sikap kepolisian Spanyol yang terlalu represif terhadap pendukungnya. Merasa timnya dirugikan dalam duel ini, Munchen bahkan telah melayangkan protes kepada UEFA. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya