5 Striker Terburuk dalam Sejarah Liga Inggris

Para penyerang ini gagal memenuhi ekspektasi di Liga Inggris.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Apr 2017, 06:48 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2017, 06:48 WIB
Andriy Shevchenko disebut sebagai salah satu penyerang terburuk Liga Inggris.
Andriy Shevchenko disebut sebagai salah satu penyerang terburuk Liga Inggris. (AFP/John D McHugh)

Liputan6.com, London - Tugas sebagai juru gedor di lini depan tim Liga Inggris bukanlah pekerjaan mudah. Mereka memiliki tekanan besar harus mencetak gol.

Nah, lima striker di bawah ini tak bisa mengatasi tuntutan tersebut. Mereka jarang menyumbang gol akibat ketatnya Liga Inggris.

Masih ingat dengan Andriy Shevchenko? Ya, punya CV bagus saja tak cukup, karena Sheva melempem di Chelsea setelah menikmati karier bersama AC Milan. Bayangkan, dalam dua musim dia cuma mengemas delapan gol saja.

Selain Sheva, ada lima nama lain yang bisa dibilang lebih buruk. Siapa saja para penyerang Liga Inggris ini? Berikut daftarnya menurut Footy Jokes:

Roque Santa Cruz (Manchester City)

Roque Santa Cruz. (AFP/Paul Ellis)

Santa Cruz punya karier gemilang ketika membela Blackburn Rovers. Dia berhasil mengemas 23 gol dalam 57 penampilannya.

Hal itu nyatanya buat Manchester City kepincut membeli pemain asal Paraguay itu. Namun, di kota Manchester, dia melempem.

Bersama The Citizens, Santa Cruz cuma mengemas tiga gol dalam 20 laga. Dia kemudian dipinjamkan ke tiga tim berbeda dalam sisa kontraknya, yakni Blackburn, Real Betis, dan Malaga.

Roberto Soldado (Tottenham Hotspur)

Banyak ekspetasi ketika Spurs memutuskan untuk datangkan Roberto Soldado. Sebab, striker Spanyol itu didatangkan hasil dari penjualan Gareth Bale ke Real Madrid.

Soldado memang mengesankan di Valencia. Namun, dia justru mati kutu di klub London Utara tersebut.

Roberto Soldado. (AFP/Ian Kington)

Bayangkan, dari 52 kesepatan tampil, dia cuma kemas tujuh gol. Mantan striker Real Madrid itu kemudian kembali ke Spanyol untuk perkuat Villarreal.

Mario Balotelli (Liverpool)

Mendatangkan Balotelli dengan harga mahal sepertinya jadi salah satu penyesalan Liverpool era Brendan Rodgers. Ya, nyatanya striker asal Italia itu sama sekali tidak punya andil di klub Merseyside tersebut.

Mario Balotelli. (AFP/Oli Scarff)

Selama semusim, Balo cuma dapat kesempatan 16 laga. Cuma satu gol saja yang berhasil dicetaknya.

Dia kemudian dipinjamkan ke AC Milan musim 2015/2016 dan tetap tak sukses. Kini, Balo memperkuat klub Prancis, OGC Nice.

Diego Forlan (Manchester United)

Setelah cemerlang di Indipendiente dengan 40 gol dalam 91 pertandingan, Diego Forlan mencoba peruntungannya di Inggis. Namun, keputusan pindah ternyata salah besar.

Buktinya, penyerang Uruguay itu tak bisa banyak buat cerita di Old Trafford. Dalam 63 kesempatan bertanding dengan seragam MU, Forlan cuma sukses mengemas 10 gol.

Diego Forlan. (AFP/Paul Ellis)
Namun, dia malah menikmati karier di Spanyol bersama Villarreal dan Atletico Madrid setelah pergi. Kini, Forlan memperkuat salah satu klub India, Mumbai City.

Mame Biram Diouf (Manchester United)

Ada beberapa ekspetasi mengenai Diouf ketika didatangkan ke MU. Banyak yang berharap dia bisa berkembang di bawah asuhan Sir Alex Ferguson. Tapi Diouf gagal melakukannya.

Dia hanya bisa mengelola satu gol dari sekian banyak penampilan. Penampilan mengecewakan Diouf dengan raksasa Inggris itu dan membuatnya jadi salah satu pemain terburuk yang bermain di Liga Inggris.

Kini pemain asal Senegal tersebut memperkuat Stoke City setelah berpetualang di berbagai klub. Namanya juga perlahan mulai meredup. (I. Eka Setiawan)

Mame Biram Diouf. (AP Photo/Mike Egerton)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya