Liputan6.com, Jakarta Liga 1 2017 sudah genap berjalan lima pekan. Sayangnya, kualitas soal wasit masih diragukan banyak pihak. Sebagian besar klub merasa tidak puas dengan kinerja wasit yang memimpin pertandingan.
Tak hanya Liga 1, protes soal kinerja wasit juga datang dari klub Liga 2. Yang terkini adalah Persis Solo. Saking kecewanya, mereka bahkan menyambangi kantor PSSI pada awal Mei 2017 karena kecewa dengan beberapa keputusan wasit Bambang Sutiono dan asisten wasit Kelik Purwanto
Baca Juga
Advertisement
Untuk klub Liga 1, Arema FC juga sudah mengajukan protes kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB). Mereka merasa tidak puas ketika gol Christian Gonzales dianulir saat melawan Persib Bandung pada laga perdana Liga 1. Pada akhirnya, Komite Wasit PSSI menghukum wasit tersebut Mustafa Umarella dengan mengistirahatkannya selama empat pertandingan.
Selain Arema, PSM Makassar juga merasa dirugikan dengan keputusan wasit saat melawan Mitra Kukar. Mereka mempertanyakan keputusan wasit Iwan Sukoco yang memberikan hadiah penalti kepada Mitra Kukar di menit ke-90. Padahal, saat itu PSM tengah unggul 1-0.
"Ini dia yang bikin saya pusing setiap hari. Masalah wasit ini bukan persoalan akhlak, tapi skill. Saya berharap agar lisensi ini benar-benar membuahkan (kualitas), bukan sekadar formalitas," kata Ketum PSSI Edy Rahmayadi di Lapangan GOR Soemantri, Jakarta, Rabu (10/5/2017).
"Bukan lagi akan dikumpulkan, tinggal digetok saja yang belum. Jika ada waktu senggang, kami akan kumpulkan," ujarnya.
Wacana Wasit Asing
Sejatinya, permasalahan wasit sudah diantisipasi PSSI sejak lama. Buktinya, sempat ada wacana penggunaan wasit asing di Liga 1. Namun, hal tersebut urung direalisasikan PSSI dan PT LIB selaku operator kompetisi.
"(Soal wasit asing), liga di seluruh dunia kan masih berjalan. Mereka juga butuh sumber daya wasit. Kalau yang mereka kirim itu wasit sisaan, itu bakal sama saja," ujar Edy.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum sekaligus Plt Sekjen PSSI Joko Driyono juga sempat angkat bicara mengenai permasalahan wasit. Ia memastikan bahwa Komite Wasit PSSI akan terus bekerja keras untuk mengatasinya.
Namun ia meminta agar publik tidak memukul rata soal kinerja dan kualitas wasit. Pasalnya, tetap ada wasit yang dinilai bekerja dengan baik.
Advertisement