Curi Poin di Kandang PSIM, Pemain Persebaya Dinilai Cerdas

Asisten pelatih Persebaya Ahmad Rosyidin mengakui anak asuhnya sempat kelelahan

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mei 2017, 03:00 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2017, 03:00 WIB
Persebaya Surabaya
Persebaya Surabaya (Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Yogyakarta - Asisten pelatih Persebaya Ahmad Rosyidin memiliki penilaian tersendiri soal penampilan anak asuhnya dalam laga tandang melawan PSIM dalam kompetisi liga II di Stadion Sultan Agung Bantul, Kamis (18/5/2017). Persebaya, kata dia, terkesan mengulur waktu pertandingan hingga skor akhir tetap bertahan 1-1.

"Pemain mengulur-ulur? Pemain sudah cerdas, saya tidak pernah mengintruksikan demikian, tetapi mereka sudah paham dengan kondisi masing-masing," ujarnya seusai pertandingan.

Ia juga mengakui tuan rumah PSIM lebih agresif untuk menekan Persebaya pada pertandingan kali ini, akan tetapi timnya tidak terpengaruh dengan serangan bertubi-tubi. Terbukti, Dimas Galih berkali-kali menggagalkan tendangan bola dari pemain PSIM.

"Modal kami dalam pertandingan adalah disiplin dan kekompakan, sehingga lawan yang hendak menekan jadi kesulitan," ucapnya.

Ia tidak menampik, memasuki menit ke-60 konsentrasi pertandingan mulai terganggu karena pemain sudah kelelahan.

Sementara itu, pemain Persebaya, Rishadi Fauzi, mengucapkan terima kasih kepada suporter Bonek yang telah mendukung timnya.

"Pertandingan ini tidak mudah, sejak awal tuan rumah menekan terus dan kami berusaha bertahan," ucap Rishadi. (Switzy Sabandar)

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya