Liputan6.com, Malang - Arema FC sedang menjalani periode terburuk dalam periode kepelatihan Aji Santoso. Sejak ditangani Aji, Arema tak pernah menelan kekalahan telak yang begitu besar.
Selain itu, Arema hanya mampu koleksi satu poin di tiga pertandingan terakhir. Kekalahan terbesar dalam sejarah Singo Edan terjadi saat dibantai Persela 0-4 di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (21/5/2017).
Baca Juga
Aji mengakui, jika kemarin adalah laga terburuk dia bersama Arema. Dia tidak habis pikir, strateginya mandek di tangan Persela. Sosok seperti Ivan Carlos, Saddil Ramdani, hingga Fahmi Al Ayubi berperan besar atas torehan memalukan Arema di Bumi Joko Tingkir.
"Ini pertandingan terburuk saya di Arema. Bukan karena skor akhir saja, tetapi secara koordinasi permainan juga paling jelek. Banyak evaluasi yang perlu saya lakukan untuk pertandingan selanjutnya," ujar Aji Santoso.
Pertahanan kokoh yang tercipta selama enam laga sebelumnya, bahkan cleansheet yang sempat menjadi rekor selama empat laga awal langsung runtuh di tangan tim papan bawah Persela Lamongan. Â
"Selama ini kami tidak pernah kemasukan sebanyak ini. Yang jelas, menurun jauh permainan kami," kata pelatih Arema asal Kepanjen itu.
Advertisement
Evaluasi Besar-besaran
Ia pun langsung menjanjikan evaluasi besar-besaran untuk semua pemain. Hasil kemarin, menurut Aji Santoso, harus ada pertanggungjawaban. Sekalipun tidak akan menyalahkan satu per satu pemain, dia tetap akan mengumpulkan pemain.
"Saya yang bertanggung jawab atas kekalahan ini. Pasti semua harus siap juga dievaluasi," katanya.
Advertisement