Liputan6.com, Gresik - Demo anarkis yang dilakukan Ultras di pertandingan Persegres Gresik United vs Persela Lamongan, di Stadion Petrokimia, Senin (5/6/2017) kemarin, cukup merugikan panitia penyelenggara (Panpel). Kerugian mencapai Rp. 100 Juta.
Demo yang dilakukan Ultras dengan turun ke lapangan usai laga tersebut berlangsung anarkis. Penyalaan kembang api dan berakhir pembakaran A-board sampai gawang sebelah utara hampir ikut terbakar.
Baca Juga
Advertisement
"Dengan adanya peristiwa itu, kerugian Persegres mencapai Rp. 100 Juta lebih. Itu data yang diberikan panpel pada kami," ujar Media Officer Persegres, Sahlul kepada Liputan6.com.
Kerugian tersebut belum termasuk sanksi. Sanksi yang diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada Persegres karena ulah suporter Ultras yang sempat menyalakan kembang api saat pertandingan berlangsung.
"Untuk sanksi dari Komdis PSSI, mencapai Rp. 20 Juta. Jadi total sekitar Rp. 120 Jutaan dilaga kemarin," katanya.
Keinginan Ultras pada waktu itu ingin bertemu dengan manajemen serta pemilik. Selain itu, tujuan sebenarnya ingin ada perombakan didalam manajemen Persegres.
"Kemarin, wakil dari Ultras sudah ketemu dan duduk bersama dengan wakil pemilik Persegres. Sudah ada jalan keluar untuk semuanya," katanya. (Dimas Angga P)