3 Gelandang Serie A yang Rajin Cetak Gol

Serie A tetap tak surut akan gelandang yang memiliki naluri mencetak gol.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Agu 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2017, 19:00 WIB
Serie A Italia
Laga di Serie A Italia

Liputan6.com, Jakarta Liga Italia Serie A kedatangan sejumlah pemain bintang dari luar negeri musim panas ini. Di antara mereka, segelintir bermain di posisi gelandang. Di antaranya ada Lucas Leiva, yang bergabung dengan Lazio dari Liverpool, dan Hakan Calhanoglu, yang direkrut dari Bayer Leverkusen oleh AC Milan.

Lazimnya, tidak semua gelandang kerap berkontribusi dengan gol. Gelandang biasanya lebih lebih banyak menyuplai umpan-umpan ke barisan depan.

Dari sejumlah gelandang asing baru yang akan menjalani debutnya di Serie A musim 2017/2018 ini, hanya Calhanoglu yang memiliki insting mencetak gol di atas rata-rata.

Hal itu didukung oleh kelebihannya dalam mengeksekusi tendangan bebas, sehingga terbuka peluang baginya untuk mencetak gol.

Meski demikian, Serie A tetap tak surut akan gelandang yang memiliki naluri mencetak gol. Kiprah mereka bahkan sudah terbukti di musim-musim sebelumnya dan tak perlu diragukan lagi. Berikut tiga gelandang Serie A yang cukup rajin mencetak gol.

Radja Nainggolan

AS Roma, Fiorentina, Serie A Italia
Selebrasi pemain AS Roma, Radja Nainggolan (kiri) usai menjebol gawang Fiorentina pada lanjutan Serie A Italia di Olimpico stadium, Roma, (7/2/2017). AS Roma menang 4-0. (EPA/Maurizio Brambatti)

Sebagai gelandang tengah murni, ketangguhan Radja Nainggolan sudah tak perlu diragukan lagi. Tipikal permainannya yang keras membuatnya dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik, tidak hanya di Italia, tapi juga di Eropa, saat ini.

Kemampuan Nainggolan dalam membantu serangan tak kalah baiknya saat membantu pertahanan. Terbukti, selama merumput di Serie A, sejak membela Cagliari hingga sekarang bersama AS Roma, pemain berdarah Batak itu sudah membukukan 31 gol di ajang Serie A.

Dan, 27 gol di antaranya ia lesakkan ketika membela AS Roma, dalam 161 pertandingan. Itu belum termasuk gol-gol yang ia ciptakan di kompetisi lain, seperti Liga Europa dan Coppa Italia.

Puncak kesuburan Nainggolan terjadi musim lalu, di mana ia mencetak 14 gol di semua kompetisi yang diikuti Roma. Tak ayal, pemain berusia 29 tahun itu diinginkan banyak klub besar, antara lain Juventus, Chelsea, dan Inter Milan. Namun, semua harapan mereka ditampiknya, dengan meneken perpanjangan kontrak bersama AS Roma pada 27 Juli lalu, yang mengikatnya hingga Juni 2021.

Marek Hamsik

Henrikh Mkhitaryan dan 5 Gelandang yang Kedua Kakinya Efektif
Gelandang Napoli, Marek Hamsik, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Juventus pada laga Serie A di Stadion San Paolo, Napoli, Minggu (2/4/2017). (EPA/Cesare Abbate)

Sejak bergabung dengan Napoli di tahun 2007, Marek Hamsik sudah membuktikan ketangguhannya dalam mencetak gol. Total, sampai saat ini, kapten Timnas Slovakia itu sudah mencetak 114 gol dalam 452 penampilan. Sebagai penyulai umpan, Hamsik juga tak kalah hebat, di mana ia menyumbang 107 assist di masa yang sama.

Tak cuma di Italia, Hamsik juga beringas di kompetisi Eropa. Tercatat, ia sudah mencetak 13 gol, di mana delapan di antaranya dicetak di Liga Europa. Di Timnas Slovakia, ia juga tak jarang menyumbang gol. Total, ia sudah membukukan 20 gol dalam 95 caps sejak Februari 2007.

Hamsik sendiri sudah cukup lama merumput di Italia. Sebelum bergabung dengan Napoli, ia pernah membela Brescia di tahun 2004 sampai 2007. Bersama Napoli, pemain berambut mohawk itu terikat kontrak hingga Juni 2020. Sampai saat ini ia masih nyaman dengan I Partenopei yang selalu mampu bersaing di puncak klasemen dan lolos Liga Champions dalam beberapa tahun terakhir.

Miralem Pjanic

Gelandang Juventus Miralem Pjanic
Gelandang Juventus Miralem Pjanic Miralem Pjanic dalam laga penyisihan grup Liga Champions, Juventus vs Dinamo Zagreb. (Reuters / Giorgio Perottino)

Gelandang asing lainnya di Serie A yang patut diperhitungkan adalah Miralem Pjanic. Juventus sendiri mendatangkannya dengan harga mahal, yakni 32 juta euro dari AS Roma musim panas tahun lalu. Gelandang internasional Bosnia itu merupakan tipikal gelandang kreatif, dengan kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya.

Musim lalu, Pjanic mencetak delapan gol dan 15 assists bagi Juventus di semua kompetisi. Sedangkan selama merumput di Serie A, sejak masih berseragam AS Roma, ia total membukukan 32 gol dan 54 assists. Di luar itu, kelebihan Pjanic lainnya adalah kemampuannya mengeksekusi tendangan bebas.

Sebelum datang ke Serie A pada tahun 2011, Pjanic pernah merumput di Ligue 1 bersama FC Metz dan Olympique Lyon. Khusus untuk Lyon, ia menyumbang 16 gol dan 21 assists dalam 121 pertandingan. (Abul Muamar)

Simak video menarik di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya