Cole Didepak, Caretaker Pelatih Persib: Jangan Ada Dendam

Caretaker pelatih Persib mengaku jika Cole mampu menunjukkan sikap profesional yang patut ditiru.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 05 Agu 2017, 11:30 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2017, 11:30 WIB
Carlton Cole
Striker Persib Bandung asal Inggris, Carlton Cole (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Bandung - Kerjasama Carlton Cole bersama Persib Bandung resmi berakhir terhitung sejak Jumat, 4 Agustus 2017. Keputusan ini diambil lantaran manajemen Maung Bandung tidak puas dengan penampilan mantan bintang West Ham United tersebut.

Caretaker pelatih Persib, Herrie Setyawan mengatakan dirinya sempat melakukan komunikasi dengan penyerang asal Inggris tersebut sebelum meninggalkan Kota Bandung.

"Tadi saya sudah komunikasi saya bilang mudah-mudahan Cole dapat tim yang baru. Dia pulang dulu ke Jakarta sekarang (Jumat, 4 Agustus) rencananya besok (Sabtu, 5 Agustus) dia langsung ke Inggris. Hari ini hari terakhir dia di Bandung."

"Sebelum saya ke sini (Graha Persib) saya sempat telepon dia juga, saya tanya kabar dia dan saya harap dia bisa memaklumi, saya harap jangan ada dendam, ini sepak bola kita harus profesional. Alhamdulillah dia pun bisa mengerti dan dia bilang see you (sampai jumpa)," kata Herrie.

Herrie mengaku jika Cole mampu menunjukkan sikap profesional yang patut ditiru. Meski jarang diturunkan dia tetap berlatih dan memberikan yang terbaik.



"Cole salah satu pemain profesional dia bisa menunjukkan (profesionalitasnya) walaupun kita tidak turunkan dia tetap bersikap profesional dia tetap berlatih. Cole pribadi yang bagus," ucap dia.

Selain itu Herrie menganggap Cole sebagai sosok humoris dan sering kali mencairkan suasana saat latihan.

"Sangat berkesan bisa bekerja sama dengan pemain top Eropa, maksudnya selama ini saya hanya bisa melihat dia di televisi di Liga Inggris, sekarang dia ada di Bandung walaupun dia sudah mau pergi, tapi sangat berkesan sekali bisa bekerja sama dengan Cole."

"Kepribadian Cole itu humoris selama dia di sini tidak ada sedikitpun raut wajah marah, sikap profesional dia memang ditunjukkan. Dipasang atau tidak dia tetap profesional, dia tetap berlatih, dia tidak ada sikap ingin eksklusivitas. Waktu di GBLA dia berharap bisa masuk starting line up tapi dia tetap support datang dan turun ke lapangan. Itu salah satu sikap profesional dia," kenang caretaker pelatih Persib itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya