Liputan6.com, Manchester - Rombongan pemain berbahasa Prancis jadi kunci penampilan impresif Anthony Martial bersama Manchester United (MU) di awal 2017/2018. Martial mencetak dua gol dan satu assist dari dua laga.
Padahal Martial hanya bermain pada 10-15 menit terakhir laga melawan West Ham United dan Swansea City. Dia kalah bersaing melawan Marcus Rashford pada persaingan tempat tim utama MU.
Advertisement
Baca Juga
"Grup pemain Prancis yakni (Marouane) Fellaini, (Paul) Pogba, Romelu (Lukaku), membantunya makin integrasi ke dalam tim. Mereka mengangkat dan membantu Martial semakin profesional dan lebih baik," kata Mourinho, dilansir Manchester Evening News.
"Saya sangat bahagia. Saya punya harapan tinggi untuknya. Saya yakin dia juga senang dengan performanya sekarang dan berambisi tampil lebih baik lagi," sambungnya.
Mourinho mempertanyakan perilaku Martial pada kampanye pertamanya di Old Trafford. Dia menilai anak asuhnya kurang berusaha dalam latihan.
Akibatnya, Martial sering menghilang dari skuat The Red Devils. Spekulasi kepergiannya pun berhembus pada bursa transfer musim panas ini.
"Kami sudah mendiskusikan masa depannya di sini. Tentu Martial ingin bermain reguler, demi masuk timnas dan kemudian berangkat ke Piala Dunia. Itu ambisi bagus," ungkap Mourinho.
"Bagi saya semua sederhana. MU tidak mungkin menurunkan 11 pemain mengikuti Liga Inggris, Liga Champions dan dua kompetisi piala. Saya butuh semua yang tersedia di skuat dan Martial memainkan perannya," pungkas Mourinho.