Liputan6.com, Jakarta Sosok Ong Kim Swee menjadi salah satu yang disorot jelang semifinal SEA Games 2017 antara Timnas Indonesia U-22 melawan Malaysia, Sabtu (26/8/2017) malam nanti. Kepiawaian dalam meracik taktik bagi Harimau Muda akan diuji sekali lagi.
Bagi Ong, SEA Games kali ini adalah kesempatan emas untuk mengulang nostalgia enam tahun silam di Indonesia. Dia diketahui berhasil membawa Malaysia merebut medali emas yang menjadi salah satu pencapaian terbesarnya sebagai pelatih sejauh ini.
Baca Juga
Meski masih tergolong muda, 46 tahun, namun kemampuan mantan gelandang Timnas Malaysia itu tak bisa dianggap remeh. Tak heran bila dia sempat dua kali didapuk mengasuh tim senior.
Pertama kali menjadi peracik strategi Harimau Malaya pada 2014 silam. Ong menggantikan Rajagobal Krishnasamy yang mundur. Dia menjadi caretaker sampai Juni 2014, saat FAM (federasi sepakbola Malaysia) memilih Dollah Saleh menjadi pelatih tetap.
Namun pada September 2015, Dollah dipecat karena dinilai gagal mengangkat prestasi tim. Dan Ong kembali dipercaya menjadi pelatih tim senior Malaysia dengan kontrak dua tahun.
Bersama Ong, Malaysia pun menuai hasil tak memuaskan. Di Piala AFF 2016, Malaysia bahkan tak mampu lolos dari babak penyisihan grup, kalah dari Myanmar dan Vietanam.
Advertisement
Catatan minor itu membuat FAM mengambil langkah tegas. Mereka menggeser Ong untuk kembali menangani Timnas Malaysia U-22, sedangkan untuk tim senior, mereka mempercayakan kepada pelatih kawakan asal Portugal, Nelo Vingada.
Ong tampaknya memang ditakdirkan memiliki sentuhan emas ketika menangani para pemain muda. Itu menengok pada pancapaiannya pada 2009, membawa Harimau Muda (Timnas U-22) yang dititipkan di kompetisi utama Malaysia, keluar sebagai juara.