Liputan6.com, Bandung - Panitian penyelenggara bakal menerapkan aturan ketat  saat Persib Bandung bertemu Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Sabtu (9/9/2017). Langkah ini diambil untuk meminimalisir jatuhnya korban seperti yang menimpa suporter timnas baru-baru ini.Â
Sejumlah barang seperti, flare, kembang api, hingga senjata api dilarang masuk stadion. Bagi yang kedapatan membawa tidak akan diperkenankan masuk dan menonton laga.Â
Advertisement
Baca Juga
"Beberapa kasus seperti meninggalnya Ricko (bobotoh dianiaya) dan Catur (akibat pelemparan flare saat pertandingan Timnas) itu jadi pelajaran dan jangan ada lagi kejadian seperti itu," kata Media Officer Persib Bandung, Irfan Suryadiredja, Jumat (8/9/2017).
"Sekarang petugas di stadion akan bertindak tegas, yang bawa flare orangnya akan dibawa dan diamankan gak boleh masuk nonton ke stadion," kata Irfan menambahkan.Â
Menuru Irfan, panitia sebelumnya juga kerap merazia flare yang dibawa penonton. Namun aturannya memang lebih lunak sehingga kerap dilanggar pada laga-laga berikutnya. "Kalau dulu diamanin flarenya orangnya masih bisa nonton kalau sekarang enggak," katanya.Â
Hal senada diutarakan oleh petinggi Viking Persib Club, Yana Umar. Yana meminta bobotoh bisa melakukan dukungan secara sportif dan kreatif tanpa ada tindakan yang merugikan.
"Kita beri dukungan yang positif untuk tim, kan gak mau kalau dapat sanksi lagi. Sebagai pendukung kita ingin berikan yang dukungan yang benar-benar baik untuk tim," kata Yana.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Â
Â