Perkasanya Liverpool Melawan Tim Kuat Liga Inggris

Liverpool meraih sembilan kemenangan dan hanya sekali kalah dari 19 laga terakhir melawan big six Liga Inggris.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 09 Sep 2017, 17:15 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2017, 17:15 WIB
Jurgen Klopp
Di bawah komando Jurgen Klopp, Liverpool memiliki rekor impresif melawan tim besar Liga Inggris. (AP Photo/Dave Thompson)

Liputan6.com, Liverpool - Liverpool seharusnya sudah menjadi juara Liga Inggris bersama Jurgen Klopp. Rujukannya adalah rekor impresif The Reds melawan rival papan atas.

Sayang, Liga Inggris adalah maraton, bukan sprint. Kenyataannya, Liverpool kerap terpeleset melawan tim lain sehingga dahaga titel liga klub sejak 1990 berlanjut.

Sejak Klopp tiba di Anfield pada Oktober 2015, rapor Liverpool versus klub kuat memang impresif. Dimulai dari mengimbangi Tottenham Hotspur 0-0 pada laga debut, The Reds tercatat hanya menderita satu kekalahan pada 19 pertemuan kontra anggota big six.

Klub Merseyside itu merebut sembilan kemenangan pada periode itu. Teranyar mereka melakukannya saat menghajar Arsenal empat gol tanpa balas sebelum jeda internasional, dua pekan lalu.

Korban favorit Liverpool lainnya adalah Manchester City, tim yang akan mereka hadapi di Etihad Stadium, Sabtu (9/9/2017). Bersama Klopp, Liverpool tercatat meraih tiga hasil positif dari empat pertemuan.

Superioritas Liverpool atas big six juga terlihat dari catatan produktivitas. Sky Sports mencatat mereka menorehkan gol terbanyak (35) dan kemasukan paling sedikit (17).

Tanda Meremehkan?

Liverpool, Arsenal, Premier League
Liverpool rayakan kemenangan 4-0 atas Arsenal pada pekan tiga Liga Inggris 2017/2018. (AP/Peter Byrne)

Meski memiliki catatan impresif tersebut, Liverpool hanya menempati peringkat delapan Liga Inggris 2015/2016. Kinerja mereka membaik dengan menempati posisi empat musim 2016/2017. Namun, peningkatan itu tidak berarti banyak karena gelar yang diidamkan masih gagal diraih.

Semua karena buruknya rekor Liverpool melawan tim kecil begitu mengecewakan. Pada 2015/2016, mereka sempat dikalahkan Crystal Palace, Watford, West Ham United, dan Swansea City. The Reds juga ditahan West Bromwich Albion, Sunderland, dan Newcastle United pada laga kandang.

Di 2016/2017, hal serupa terulang. Mereka dipermalukan Burnley, Bournemouth, Swansea City, Hull City, dan Palace. Ditambah kegagalan menumbangkan West Ham dan Sunderland, Liverpool menyaksikan posisi puncak klasemen yang sempat mereka kuasai pada pekan 11 dan 12 menguap.

Klopp juga tidak bisa menjelaskan mengapa anak asuhnya gagal konsisten. Tapi, kesan yang terlihat adalah The Reds kerap meremehkan lawan. "Semua tanggung jawab saya. Tapi saya pastikan bakal berusaha mencari solusi," kata Klopp, usai Liverpool ditahan Bournemouth 2-2, April 2017, dilansir ESPN.

Sejauh ini pembenahan tersebut belum terlihat. Liverpool ditahan Watford 3-3 pada laga pembuka 2017/2018. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya