MotoGP: Kapok Cedera, Rossi Pikirkan Metode Latihan Baru

Motorcross adalah metode latihan yang paling sering dipakai pembalap MotoGP.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 23 Sep 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2017, 16:00 WIB
MotoGP, Valentino Rossi
Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi beraksi pada latihan bebas MotoGP Aragon 2017. (JAVIER SORIANO / AFP)

Liputan6.com, Alcaniz - Belum genap semusim MotoGP 2017, sudah dua kali Valentino Rossi mengalami cedera yang cukup parah akibat latihan dengan motorcross. Cedera terkini pun memaksanya melewatkan satu balapan.

Cedera pertama didapat pembalap Movistar Yamaha itu jelang MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, 4 Juni 2017. Untungnya, cedera saat itu tak begitu parah. Rossi lolos tes medis dan diizinkan mengikuti balapan di Mugello.

Seakan tak kapok, Rossi mengulangi kesalahan yang sama jelang MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, 10 September 2017. Tak seperti sebelumnya, cedera kali ini memaksa The Doctor sampai harus melakukan operasi karena patah kaki.

Kecelakaan itu didapat saat ia latihan enduro dengan motorcross. Pada akhirnya, ia pun terpaksa melewatkan balapan di Misano, seri yang menjadi salah satu favoritnya. Dan kini ia harus menghadapi MotoGP Aragon 2017, Minggu (24/9/2017), dalam kondisi yang tak 100 persen.

"Selama beberapa tahun terakhir, kami telah banyak latihan bersama pembalap muda dari VR46 Academy dengan berbagai cara, sama halnya dengan motornya," ucap Rossi, seperti dikutip dari Speedweek.



Imbas dari cedera tersebut membuat perjuangan Rossi dalam mengejar ambisi gelar juara dunia MotoGP 2017 harus berakhir lebih cepat. Meski secara matematis peluang masih terbuka, sulit bagi Rossi untuk bisa mengejar defisit 42 poin dari puncak klasemen.

"Ini penting, tapi juga berbahaya, seperti yang telah saya rasakan soal dua cedera saya dalam lima bulan terakhir. Ke depan saya harus mempertimbangkan apakah kami harus membuat latihan berbeda. Tapi kami belum memutuskan," tegasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya