NBA Rombak Format All-Star Game

Mulai tahun 2018, ajang NBA All-Star tidak lagi mempertemukan pemain Wilayah Barat melawan pemain dari Wilayah Timur.

oleh Thomas diperbarui 04 Okt 2017, 13:40 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2017, 13:40 WIB
Pramusim NBA: Warriors Dipermalukan Nuggets
Mulai 2018, penentuan pemain yang berlaga di NBA All Star berdasarkan pilihan dua pemain yang terpilih jadi kapten (AP)

Liputan6.com, Jakarta - NBA bersama asosiasi pemain NBPA membuat perubahan radikal dalam format NBA All-Star Game. Mulai tahun 2018, ajang NBA All-Star tidak lagi mempertemukan pemain Wilayah Barat melawan pemain dari Wilayah Timur.

NBA All-Star edisi 67 akan menandai era baru. Pemain dengan perolehan suara terbanyak di masing-masing wilayah akan menjadi starter sekaligus kapten di NBA All-Star 2018 di Los Angeles.

Kedua kapten nantinya akan menyusun tim untuk NBA All-Star 2018 berdasarkan daftar starter dan cadangan. Kapten bebas memilih pemain dari kedua wilayah.

Penentuan pemain yang menjadi starter di masing-masing wilayah tetap berdasarkan peolehan suara terbanyak dari voting fans (50 persen) ditambah pilihan para pemain (25 persen) dan jurnalis (25 persen). Sedangkan pemain cadangan dipilih 30 pelatih klub-klub NBA.

"Kami sangat terkesan dengan format baru All-Star ini dan mengapresiasi kesediaan para pemain mencoba format baru," ujar NBA President, League Operations, Byron Spruell.

NBA terpaksa mengubah format NBA All-Star Game karena dirasa mulai membosankan. Dalam enam tahun terakhir, Wilayah Barat mendominasi dengan lima kali menang.

Perubahan konon juga dikarenakan Wilayah Timur makin minim bintang. Tiga pemain All-Star Wilayah Timur musim lalu yakni Paul George, Jimmy Butler dan Carmelo Anthony sekarang pindah ke Wilayah Barat.

 

Pemilihan Pelatih Tak Berubah

Adapun pemilihan pelatih untuk NBA All-Star tidak berubah. Pelatih diambil dari tim dengan rekor kemenangan terbaik di kedua wilayah hingga dua minggu sebelum All-Star. Pelatih terbaik Wilayah Barat akan memimpin tim yang dikapteni pemain dari Wilayah Barat, begitu pun sebaliknya.

Namun, arsitek Golden State Warriors, Steve Kerr dan pelatih Boston Celtics, Brad Stevens tidak bisa melatih lagi di NBA All-Star 2018. Sesuai peraturan, pelatih tidak boleh menangani tim All-Star dua musim berturut-turut.

Format baru ini diharapkan bisa menghadirkan tontonan lebih seru lagi. LeBron James bisa saja main bareng Kevin Durant. Pecinta basket juga berpeluang melihat LeBron satu tim dengan tiga sabahat karibnya, Chris Paul, Dwyane Wade dan Carmelo Anthony.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya