Liputan6.com, Jakarta Manajer Manchester United (MU) Jose Mourinho membantah semua tuduhan soal penipuan pajak di Spanyol. Dia menegaskan telah membayar pajak.
Hal ini diutarakan Mourinho usai menghadiri pengadilan di Pozuelo de Alcarcon, Jumat (3/11/2017). Sebelumnya, Mourinho dituduh melakukan penipuan pajak sebesar 3.3 juta euro.
Advertisement
Baca Juga
Kepada wartawan Mourinho mengatakan "kasusnya sudah ditutup". Mantan pelatih Real Madrid ini menyatakan, dirinya sengaja hadir memang untuk menyelesaikan masalah ini.
"Saya beritahu bahwa pajak saya benar-benar legal," kata Mourinho, seperti dikutip ESPN.
"Beberapa tahun lalu, saya diberi tahu bahwa ada penyelidikan dan mereka mengatakan bahwa saya harus membayar pajak sejumlah X," katanya.
"Saya tidak menjawab, saya tidak membantah, saya telah membayar dan kasusnya ditutup, karena itulah saya disini, tidak ada yang lain."
Mourinho sempat dipanggil akhir September lalu, atas tuduhan menipu otoritas pajak Spanyol antara tahun 2011 dan 2012. Saat itu dia menjadi pelatih kepala Real Madrid.
Ketika dakwaan diumumkan pada bulan Juni, perwakilan Mourinho mengeluarkan sebuah pernyataan yang isinya menolak telah dihubungi oleh jaksa penuntut.
Bukan Gangguan
Sementara itu, MU terpaksa harus mengatur ulang jadwal pra-pertandingan menjelang laga melawan Chelsea, akhir pekan ini. Pasalnya, Mourinho harus mengikuti persidangan.
Namun, Mourinho bersikeras bahwa ini bukan gangguan untuk persiapan timnya.
"Ini hanya perubahan waktu latihan normal karena saya ingin berada di sana [Spanyol] dan saya tidak bisa berada di sana di pagi hari jadi saya harus mengganti timing-nya," katanya.
Advertisement
Jadwal MU
MU dijadwalkan akan melakukan perjalanan ke markas Chelsea di Stamford Bridge. MU sendiri sekarang ada di posisi kedua, terpaut empat poin di atas tim asuhan Antonio Conte.
Musim lalu, Mourinho pernah dicemooh pendukung Chelsea. Bahkan, ia juga terlibat dalam perdebatan verbal dengan Conte.
Namun, Mourinho mengecilkan kejadian tersebut. "Bukan hal yang besar untuk kembali ke Chelsea, itu normal, sepak bola, profesionalisme," tambah pelatih MU tersebut.