3 Alasan Mengapa MU Berharap Pogba Segera Pulih

Performa MU menurun seiring absennya Pogba.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 06 Nov 2017, 19:30 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2017, 19:30 WIB
Top Scorer, Premier League, Paul Pogba
Kinerja MU menurun seiring terkaparnya Paul Pogba. (AP/Nick Potts)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) mendapat gambaran mengapa penampilan tim kurang greget pada beberapa laga belakangan. Pasukan Jose Mourinho disinyalir merasakan dampak hilangnya Paul Pogba.

Kesimpulan tersebut muncul setelah MU menyerah 0-1 di hadapan Chelsea pada lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge, Minggu (5/11/2017) atau Senin (6/11/2017) WIB.

Lini tengah The Red Devils tidak berdaya tanpanya, dengan Nemanja Matic, Ander Herrera, dan Henrikh Mkhitaryan gagal menandingi trio N'Golo Kante, Tiemoue Bakayoko, dan Cesc Fabregas.

Kekalahan ini pun membuat MU makin tertinggal dari pimpinan klasemen Manchester City. David de Gea dan kawan-kawan kini defisit delapan angka di belakang anak asuh Pep Guardiola.

Dengan Mourinho mengaku tidak tahu kapan Pogba pulih, MU akan berharap mantan penggawa Juventus tersebut kembali secepat mungkin. Inilah tiga alasannya.

Produktivitas Tim

Pogba tampil instrumental saat MU menunjukkan dominasi pada empat penampilan awal Liga Inggris musim ini. Dia menyumbang dua gol dan dua assist untuk membantu tim mengoleksi 10 poin.

Setelah itu kinerja tim menurun dengan Pogba terkena cedera pada laga Liga Champions melawan Basel, 12 September. Tanpanya, MU dua kali kalah dari 12 pertandingan.

Paul Pogba memiliki peran penting untuk Manchester United. (AFP/Geoff Caddick)

Dampak absennya Pogba terhadap kinerja MU terlibat benar dalam statistik serangan tim di Liga Inggris.

Dengan Pogba di lapangan, The Red Devils rata-rata menciptakan 14,8 peluang mencetak gol per pertandingan. Angka tersebut menurun menjadi tujuh kesempatan per partai.

Berkurangnya peluang otomatis memperkecil prospek MU mencetak gol. Tidak heran jika produktivitas tim melemah. Bersama Pogba, mereka menciptakan tiga gol per laga. Tanpanya, MU hanya menghasilkan 1,6 gol per duel.

Pelayan Lukaku

Spesifik lagi, kehadiran Pogba penting untuk memulihkan ketajaman Romelu Lukaku. Penyerang asal Belgia itu menciptakan 11 gol dari 10 penampilan sejak didatangkan dari Everton musim panas lalu.

Paul Pogba dan Romelu Lukaku. (AFP/Oli Scarff)

Kini Lukaku gagal mencatatkan nama di papan skor dalam tujuh pertandingan. Melawan Chelsea, dia bahkan sama sekali tidak menyentuh bola di kotak penalti lawan.

"Lukaku turut menderita karena tidak memiliki pelayan. Tidak ada yang memberinya umpan yang dia inginkan," kata komentator Sky Sports, Graeme Souness.

Efek untuk Lawan

Paul Pogba dan Jose Mourinho. (AFP/Geoff Caddick)

Selain efek positif bagi MU, keberadaan Pogba juga krusial untuk menciptakan rasa takut kepada lawan. Gary Neville menyebut hal ini melihat kualitas pemain berkebangsaan Prancis tersebut.

"Pogba memiliki arogansi yang hanya dimiliki pemain kelas dunia. Dia begitu percaya diri saat menguasai bola," kata Neville.

"Lawan akan berpikir dua kali sebelum berusaha merebut bola darinya. Sebab, jika gagal melakukannya, Pogba akan lolos dari kawalan."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya