13 Keluarga Korban Kebakaran Glodok Plaza Laporkan Kehilangan Anggotanya ke RS Polri

Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, telah menerima laporan dari 13 keluarga terkait kehilangan anggota keluarga dalam insiden kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, Rabu (15/1) malam.

“Hingga sore ini, keluarga korban kebakaran yang melaporkan kehilangan sudah mencapai 13 orang. Dari 13 itu, kita ambil semua datanya. Memang ada data-data yang harus dilengkapi,” kata Kabid Disaster Victim Identification (DVI) Biro Kedokteran Kepolisian, Kombes Pol. Ahmad Fauzi, dikutip dari Antara, Sabtu (18/1/2025).

Fauzi menjelaskan, proses identifikasi melibatkan pencocokan DNA dari keluarga kandung korban, seperti orang tua. Salah satu sampel DNA bahkan dikirim dari Malang melalui RS Bhayangkara Batu.“Sampel DNA dari Malang saat ini sedang dalam perjalanan menuju Jakarta,” tambahnya.

Terkait tujuh jenazah yang sudah diterima RS Polri, Fauzi memastikan bahwa proses pemeriksaan awal telah selesai. “Pemeriksaan awal sudah kami lakukan, termasuk pengambilan sampel DNA. Namun, proses rekonsiliasi mungkin memerlukan pemeriksaan ulang,” ujarnya.

Dia menambahkan, upaya identifikasi diawali dengan sidik jari, kemudian gigi, dan akhirnya DNA. Namun, pencocokan DNA membutuhkan waktu hingga dua minggu, tergantung pada kompleksitas proses di laboratorium.

“DNA dari jenazah akan kami cari profilnya, kemudian dicocokkan dengan DNA keluarga yang melapor,” jelas Fauzi.

Hingga kini, tujuh jenazah telah berhasil dievakuasi dari reruntuhan Glodok Plaza. Selain itu, 14 orang dilaporkan hilang dalam kebakaran tersebut.

Berikut daftar nama korban hilang:

1. Ade Aryati (29)
2. Sinta Amelia (20)
3. Aldrinas (29)
4. Aulia Belinda (28)
5. Osima Yukari (25)
6. Deri Saiki (25)
7. Indira Seviana Bela (25)
8. Keren Shalom J (21)
9. Intan Mutiara (26)
10. Desty dan Zukhi Radja (42)
11. Chika Adinda Yustin (26)
12. Muljadi (56)
13. Dian Cahyadi (38)

Sebelumnya, kebakaran Glodok Plaza berhasil dipadamkan setelah beberapa jam. Proses evakuasi korban dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan keselamatan petugas.

Dengan proses identifikasi yang sedang berlangsung, pihak RS Polri berharap dapat memberikan kepastian kepada keluarga korban dalam waktu dekat. “Kami terus berupaya menyelesaikan proses ini secepat mungkin agar keluarga korban mendapatkan kejelasan,” tutup Fauzi.