Liputan6.com, Jakarta - TNI Angkatan Laut menargetkan pencabutan pagar laut dari bambu di lautan Tangerang, bisa selesai dalam 10 hari.
Sebab, pagar laut membentang sepanjang 30,16 kilometer dan berada di 16 kecamatan di Kabupaten Tangerang sulit dicabut. Inilah yang membuat proses pembongkaran membutuhkan waktu yang lama.
Baca Juga
Selain itu, ombak besar dan ditambah kedalaman pagar bambu yang mencapai 1,5 meter di bawah dasar laut, juga menjadi kendala.
Advertisement
"Target paling cepat sepuluh hari bisa diselesaikan, nanti tentu kita libatkan nelayan untuk membantu pembongkaran," ujar Kadispenal Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hadi Arsanta, di kawasan Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Sabtu (18/1/2025).
Untuk saat ini pembongkaran masih dilakukan manual, mereka mencabut terlebih dulu kain dan pengait di atas bambu tersebut. Lalu, baik nelayan ataupun anggota TNI dengan menggunakan pelampung, nyebur ke laut, untuk mengaitkan tali di masing-masing bambu.
Kemudian, nelayan ataupun anggota TNI AL lain yang di atas perahu, langsung menarik untuk mencabutnya. Diperkirakan bambu setinggi 6 meter tersebut tertancap 1 hingga 1,5 meter di dasar laut, inilah kesulitan untuk mencabut bambu tersebut.
Terpantau, bambu-bambu setelah dicabut, tampak terombang ambing di lautan.
"Sementara ini kita ikat lalu ditarik kapal nelayan, sejauh ini berjalan lancar. Karena kondisi sudah berapa bulan jadi, ini ada kesulitan karena sudah lama, dan dangkal juga jadi sarana penariknya tidak bisa besar," lanjutnya.
Kemudian TNI AL juga akan berkoordinasi dengan pihak lain untuk membantu proses pembongkaran. Hingga saat ini belum ada instansi lain yang ikut membongkar pagar laut. Dia pun menargetkan dalam sehari pagar yang dibongkar sepanjang 2 kilometer.
"Kami akan ajak stakeholder lain, untuk hari ini masih TNI AL. Tentu kami akan ajak semua pihak yang terkait," pungkasnya.
Targetkan Sehari Bisa Mencabut Sepanjang 2 Kilometer
TNI Angkatan Laut menargetkan mencabut pagar laut yang terbuat dari bambu sepanjang 2 kilometer dari 13,16 kilometer yang membentang dari kawasan Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.Â
"Dalam satu hari kita akan atur mekanismenya, minimal target saya hari ini 2 kilometer," ujar Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto.
Ia mengatakan, mencabut bambu yang sudah tertancam selama berbulan-bulan, sulit dilakukan.Â
"Harapan saya mungkin hari kedua ketiga stakeholder akan bergabung dengan kita,"ujarnya.
Advertisement