Liputan6.com, Jakarta - Pada kuartal keempat 2024, sekitar 46% dari total dana yang diinvestasikan dalam bentuk modal ventura (VC) untuk perusahaan rintisan kripto berasal dari perusahaan yang berkantor pusat di Amerika Serikat (AS).
Angka ini jauh lebih besar dibandingkan dengan negara lain, dengan Hong Kong di posisi kedua yang hanya menerima 16% dari dana modal ventura global.
Advertisement
Baca Juga
DIkutip dari Cointelegraph.com, dominasi Amerika Serikat dalam hal pendanaan dan transaksi modal ventura ini menunjukkan negara tersebut tetap menjadi pusat utama untuk inovasi dan perkembangan industri kripto, meskipun ada tantangan regulasi yang cukup kompleks.
Advertisement
Laporan yang disusun oleh Galaxy Digital, yang dipublikasikan pada 15 Januari 2025, memberikan gambaran yang lebih jelas tentang tren pendanaan kripto global. Menurut laporan tersebut, meskipun sektor ini menghadapi regulasi yang ketat dan sering kali tidak bersahabat, perusahaan-perusahaan yang berbasis di AS terus mendominasi sektor kripto di tingkat global.
Hal ini dapat dilihat dari jumlah transaksi modal ventura (VC) yang melibatkan perusahaan Amerika Serikat, yang mencapai 36% dari total transaksi modal ventura global, jauh di atas negara-negara lain seperti Singapura (9%) dan Inggris (8%).
Ryan McMillin, salah satu pendiri sekaligus kepala investasi di Merkle Tree Capital, perusahaan manajemen investasi kripto asal Australia, menjelaskan dominasi AS ini sebagian besar dipengaruhi oleh kekuatan pasar keuangan AS dan sektor inovasi yang sangat berkembang.
Meskipun ada pemerintahan yang kurang mendukung sektor kripto sebelumnya, McMillin berpendapat kepemimpinan AS dalam sektor ini tetap kukuh karena banyaknya investor dan mitra terbatas yang berlokasi di AS.
Dampak pelantikan Trump jadi Presiden AS terhadap Kripto
McMillin juga memperkirakan dengan adanya perubahan pemerintahan, terutama dengan pelantikan Donald Trump pada 20 Januari 2025, industri kripto dapat mengalami lonjakan investasi yang signifikan.
Selama kampanye pemilihan presiden, Trump telah berjanji untuk mendukung industri kripto dan menciptakan kebijakan yang lebih ramah terhadap teknologi blockchain dan aset digital. Harapan ini semakin kuat mengingat bahwa banyak anggota Kongres yang pro-kripto juga terpilih dalam pemilu terbaru.
Hal ini berpotensi menjadikan pemerintahan Trump sebagai pemerintahan yang paling mendukung sektor kripto dalam sejarah AS. McMillin mengungkapkan bahwa perubahan kebijakan ini dapat membawa dampak besar bagi industri kripto, terutama setelah periode pemerintahan sebelumnya yang lebih bermusuhan dengan sektor ini.
Menurut McMillin, kebijakan yang lebih pro-kripto ini dapat mengubah lanskap kapitalis ventura secara dramatis. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintahan yang sebelumnya lebih ketat dan regulasi yang diterapkan oleh badan-badan seperti Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) telah membuat banyak perusahaan rintisan kripto menghadapi tantangan besar, termasuk langkah-langkah seperti “Chokepoint 2.0” yang membatasi akses ke perbankan bagi perusahaan-perusahaan kripto.
Namun, McMillin berharap dengan tim yang lebih berpengalaman dan mendukung industri kripto, sektor ini akan mengalami perubahan yang sangat positif. Aktivitas kapitalis ventura (VC) di sektor kripto, kata McMillin, kemungkinan akan meroket pada tahun 2025, seiring dengan semakin terbukanya peluang-peluang baru.
Advertisement
Laporan Galaxy Digital
Laporan Galaxy Digital juga menyoroti pentingnya kerangka hukum yang lebih jelas dalam mendukung industri kripto. Para analis di Galaxy Digital, Alex Thorn dan Gabe Parker menyatakan meskipun regulasi yang ada saat ini cukup rumit dan sering kali tidak mendukung, perusahaan-perusahaan AS tetap mampu mempertahankan dominasinya di pasar kripto global.
Mereka berpendapat dengan adanya pemerintahan yang lebih mendukung kripto di masa depan, dominasi AS dalam sektor ini diperkirakan akan semakin kuat. Salah satu area yang menjadi perhatian adalah pengembangan kerangka hukum untuk stablecoin dan undang-undang yang mengatur pasar kripto, yang diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi perusahaan jasa keuangan tradisional di AS untuk berpartisipasi dalam sektor kripto.
Walaupun sektor kripto dihadapkan pada tantangan besar berupa peraturan yang ketat dan beberapa kasus hukum yang melibatkan perusahaan-perusahaan kripto, laporan tersebut menunjukkan jumlah kasus hukum yang dihadapi oleh perusahaan kripto mulai menurun.
Pertumbuhan di AS
Misalnya, pada 2024, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) melaporkan 583 kasus hukum terhadap perusahaan kripto, yang menunjukkan penurunan 26% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Meskipun demikian, regulasi yang lebih jelas dan mendukung industri ini diperkirakan mendorong lebih banyak perusahaan untuk berkembang dan berinovasi. Secara keseluruhan, meskipun ada tantangan dan hambatan dalam regulasi, laporan Galaxy Digital menunjukkan industri kripto, khususnya di AS, tetap menunjukkan pertumbuhan yang sangat positif.
Dengan pemerintahan yang lebih mendukung dan kebijakan yang lebih ramah terhadap teknologi blockchain, pendanaan dan investasi di sektor kripto diperkirakan akan terus meningkat, menjadikan Amerika Serikat sebagai pusat inovasi dan investasi kripto global yang semakin kuat.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement