Benarkah Daun Salam Dapat Menurunkan Kolesterol? Ketahui Segudang Manfaatnya untuk Kesehatan

Daun salam dikenal memiliki manfaat kesehatan, termasuk menurunkan kolesterol. Temukan cara membuat air rebusannya, khasiatnya, serta tips aman mengonsumsinya di sini.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa diperbarui 18 Jan 2025, 12:28 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2025, 12:28 WIB
daun salam
ilustrasi daun salam/copyright Unsplash/Monika Grabkowska... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Benarkah Daun Salam Dapat Menurunkan Kolesterol? Temukan jawabannya dalam artikel ini. Kolesterol tinggi sering kali menjadi masalah kesehatan yang serius, berpotensi memicu penyakit seperti serangan jantung dan stroke. Selain pengobatan medis, banyak masyarakat yang mencoba pendekatan alami, seperti mengonsumsi air rebusan daun salam. Daun yang umum digunakan sebagai penyedap masakan ini diklaim memiliki manfaat kesehatan yang menjanjikan.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa daun salam mengandung serat dan flavonoid, dua komponen utama yang efektif dalam mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL). Fakta ini membuat daun salam semakin populer di kalangan mereka yang mencari solusi herbal untuk kesehatan jantung.

Namun, seberapa efektif air rebusan daun salam dalam menurunkan kolesterol? Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Sabtu (18/1/2025), berikut sejumlah manfaat kesehatan untuk kesehatan. 

Manfaat Daun Salam dalam Mengelola Kolesterol

Penelitian mengungkapkan bahwa daun salam dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Ini berkat kandungan serat yang membantu memperlambat penyerapan lemak di saluran pencernaan. Selain itu, flavonoid dalam daun salam berperan penting dalam meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

Tidak hanya itu, daun salam juga kaya akan antioksidan, seperti kuersetin dan miristin, yang efektif melawan radikal bebas. Kandungan ini turut melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat penumpukan kolesterol LDL, sehingga mengurangi risiko aterosklerosis.

Konsumsi rutin daun salam dapat menjadi pelengkap pengobatan medis, terutama bagi penderita kolesterol tinggi. Meski demikian, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjadikannya bagian dari terapi.

Cara Merebus Daun Salam yang Benar

Ilustrasi Teh Rebusan Daun Salam (Foto: iStock)
Ilustrasi Teh Rebusan Daun Salam (Foto: iStock)... Selengkapnya

Membuat air rebusan daun salam cukup sederhana, tetapi teknik yang tepat dapat memaksimalkan manfaatnya. Pilih daun salam segar atau kering yang berkualitas, lalu cuci hingga bersih. Rebus 5–10 lembar daun dalam 3 gelas air hingga air tersisa setengahnya.

Air rebusan ini dapat diminum 1–2 kali sehari, terutama setelah makan. Pastikan untuk tidak menambahkan gula atau bahan pemanis lainnya agar manfaatnya tetap optimal. Sebagai alternatif, daun salam juga bisa dikombinasikan dengan bahan lain, seperti kayu manis, untuk menambah rasa sekaligus manfaat kesehatan.

Penggunaan rutin air rebusan daun salam dipercaya membantu menurunkan kadar kolesterol secara perlahan. Namun, efeknya bervariasi pada setiap individu, tergantung pada kondisi tubuh dan pola makan secara keseluruhan.

Efek Samping dan Batas Konsumsi Daun Salam

Meski alami, daun salam tidak sepenuhnya bebas efek samping. Konsumsi berlebihan air rebusan daun salam dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti mual atau diare. Hal ini disebabkan oleh sifat tanin dalam daun salam yang bisa menjadi iritan jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Batas konsumsi yang disarankan adalah tidak lebih dari dua gelas per hari. Jika Anda mengalami gejala alergi, seperti gatal-gatal atau sesak napas setelah mengonsumsi daun salam, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan ke dokter.

Wanita hamil dan menyusui juga disarankan untuk berhati-hati menggunakan daun salam sebagai suplemen. Efek jangka panjangnya pada kondisi tersebut masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Daun Salam Bukan Satu-satunya Solusi Kesehatan

Sejumlah pakar kesehatan menyatakan bahwa daun salam dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat, terutama dalam menurunkan kolesterol. Kandungan flavonoid dalam daun salam mampu meningkatkan kadar HDL, sehingga melindungi jantung dari risiko penyakit kardiovaskular.

Meski demikian, daun salam tidak dapat menggantikan pengobatan medis. Kombinasi antara pola makan sehat, olahraga teratur, dan konsultasi medis tetap menjadi kunci utama dalam mengelola kolesterol tinggi.

Kapan Hasilnya Bisa Terlihat?

5 Resep Minuman Hangat untuk Turunkan Kolesterol, Hanya 3 Bahan Saja
Resep Teh Daun Salam Kayu Manis (Sumber: sajiansedap.grid.id)... Selengkapnya

Efek daun salam dalam menurunkan kolesterol biasanya tidak langsung terasa. Penggunaannya sebagai terapi alami memerlukan waktu dan konsistensi. Dalam beberapa kasus, efek positif mulai terlihat setelah konsumsi rutin selama 2–4 minggu.

Namun, hasil ini sangat bergantung pada faktor lain, seperti pola makan, tingkat aktivitas fisik, dan tingkat keparahan kolesterol awal. Oleh karena itu, memantau kadar kolesterol secara rutin melalui tes darah sangat dianjurkan untuk memastikan efektivitas pengobatan.

Jika setelah beberapa bulan tidak ada perubahan signifikan, penting untuk mengevaluasi ulang pendekatan yang dilakukan bersama dokter.

Manfaat Lain Daun Salam untuk Kesehatan

Selain bisa mengontrol kolesterol, daun salam memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan:

1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Daun salam mengandung vitamin dan mineral, seperti vitamin A, B6, dan C, yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan ini membantu tubuh melawan infeksi dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. 

2. Menjaga Kesehatan Pencernaan

Serat dalam daun salam membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Air rebusan daun salam telah digunakan untuk meredakan gangguan pencernaan, seperti perut kembung dan sakit ulu hati. 

3. Mencegah Batu Ginjal

Ekstrak daun salam bermanfaat untuk mencegah pembentukan batu ginjal dengan mengurangi jumlah urease, enzim yang dapat memicu pembentukan batu ginjal. 

4. Menstabilkan Gula Darah

Daun salam dapat membantu menurunkan dan mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes. Kandungan polifenol dalam daun salam berperan penting dalam proses ini. 

5. Mencegah Serangan Jantung

Kandungan flavonoid dan serat dalam daun salam mendukung kesehatan jantung dengan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung. Hal ini terkait erat dengan kemampuannya dalam mengontrol gula darah dan kolesterol. 

6. Meredakan Nyeri dan Peradangan

Daun salam mengandung minyak atsiri, seperti eugenol dan methyl chavicol, yang memiliki sifat antiinflamasi dan dapat meredakan rasa nyeri akibat kondisi seperti artritis atau rematik.

7. Mengurangi Stres dan Ansietas

Air rebusan daun salam mengandung zat linalol yang dapat membantu menurunkan hormon stres, sehingga memberikan efek relaksasi dan mengurangi kecemasan. 

8. Meningkatkan Fungsi Kognitif

Antioksidan dalam daun salam melindungi otak dari stres oksidatif yang dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif, termasuk pikun.

9. Mempercepat Penyembuhan Luka

Senyawa flavonoid dan tannin dalam daun salam membantu mengurangi peradangan di area luka, sehingga mempercepat penyembuhannya. 

10. Mencegah Darah Tinggi

Flavonoid dalam daun salam membantu menurunkan tekanan darah tinggi, mendukung kesehatan pembuluh darah, dan mencegah komplikasi hipertensi. 

Berapa lama harus minum air rebusan daun salam untuk menurunkan kolesterol? 

Rata-rata, hasil dapat mulai terlihat setelah 2–4 minggu konsumsi rutin, tetapi ini bergantung pada pola hidup dan kondisi tubuh individu.

Apakah aman minum air rebusan daun salam setiap hari? 

Aman jika tidak lebih dari dua gelas per hari. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Bagaimana cara terbaik mengonsumsi daun salam untuk kesehatan? 

Rebus 5–10 lembar daun dalam 3 gelas air hingga tersisa setengahnya, lalu konsumsi secara rutin setelah makan.

Apakah daun salam bisa menggantikan obat kolesterol? 

Tidak, daun salam hanya sebagai pelengkap. Pengobatan medis tetap diperlukan sesuai anjuran dokter.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya