PSSI Berharap Suporter Adu Kreasi ketimbang Berbuat Onar

PSSI ingin kelompok suporter beradu kreativitas daripada membuat keonaran.

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 08 Nov 2017, 21:20 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2017, 21:20 WIB
Ricuh suporter
Ilustrasi - PSSI ingin kelompok suporter beradu kreativitas daripada membuat keonaran. (Bola.com/Istimewa)

Jakarta, - Kericuhan suporter mewarnai laga final Liga 1 U-19 yang mempertemukan Persipura Jayapura kontra Persib Bandung, Selasa (7/11/2017). Pertandingan ini dimainkan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi. Dalam kesempatan ini, Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, berharap suporter bisa lebih mengeluarkan kreativitas dalam memberikan dukungan.

Kericuhan yang dilakukan oknum bobotoh saat memberikan dukungan kepada Persib U-19 menghadapi Persipura U-19 dalam pertandingan final Liga 1 U-19 2017 menambah panjang deretan insiden memalukan dalam dunia sepak bola Indonesia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, sudah sempat merespons kericuhan tersebut dengan menyebut Komisi Disiplin akan memberikan keputusan terbaik untuk kasus tersebut.

Baca Juga

  • Bali United Dirugikan Keputusan Komdis PSSI untuk Mitra Kukar
  • Mitra Kukar Gelar Rapat Darurat Menyikapi Sanksi Komdis PSSI
  • Dinyatakan Kalah dari Bhayangkara, Mitra Kukar Kecam Komdis PSSI

Joko Driyono berharap agar ke depannya rivalitas di lapangan hijau tidak lagi menjadi pemicu kericuhan yang dilakukan oleh suporter. Namun, bisa menjadi motivasi bagi para pendukung tim sepak bola di Indonesia agar lebih berkreasi dalam memberikan dukungan.

"Suporter memiliki hubungan kedekatan dengan klub. Jika ada rivalitas di antara klub, akan menjalar dan diikuti suporter. Kami sebenarnya ingin rivalitas seperti itu ditingkatkan dengan cara yang lebih baik, seperti beradu kreativitas misalnya," ujar Joko Driyono.

Joko Driyono juga meminta klub memiliki intensitas hubungan yang baik dengan klub. Ia berharap klub bisa membantu mengarahkan para suporter bergerak ke arah yang lebih baik dalam memberikan dukungan.

"Kesadaran atas konsekuensi disiplin para penggemar ada di tangan klub. Kami yakin suporter mengerti hal tersebut. Jangan paksa PSSI memutuskan untuk memberikan hukuman. Kami ingin klub memiliki intensitas hubungan baik dengan penggemarnya agar tumbuh kepercayaan. Klub harus bergerak positif ke arah itu dan semoga itu bisa menular ke seluruh klub di Indonesia," ujarnya.

Pada pertandingan final Liga 1 U-19 2017, yang diwarnai kericuhan oknum suporter Persib pada akhir pertandingan, Persipura menjadi juara dengan kemenangan tipis 1-0. Joko Driyono cukup puas dengan perhelatan kompetisi usia muda yang secara keseluruhan berjalan baik di tahun ini.

"PSSI mengucapkan selamat kepada tim juara dan menilai secara umum event U-19 tahun ini berjalan dengan baik," ujar Joko Driyono.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya