Liputan6.com, Los Angeles - Point guard Los Angeles (LA) Lakers, Lonzo Ball masih kesulitan beradaptasi sebagai rookie di NBA. Seperti dilansir NBA.com, pemain yang didraft dari UCLA ini sepertinya belum mampu menyatu dengan atmosfer di NBA.
Saat ini, dia sedang bermasalah dengan tembakan. Ini lazim dialami pemain NBA pada tahun pertamanya, tapi tak disangka bakal dialami pemain favorit seperti Ball.
Advertisement
Baca Juga
Persentase tembakan dua angka Ball tercatat hanya 29,9 persen. Sedangkan tembakan tiga angka hanya 23,4 persen. Persentase ini cukup buruk untuk pertandingan yang ketat seperti di NBA.
"Saya selalu menembak terlalu jauh dari sasaran. Saya pikir saya bisa melakukannya, harus terus berlatih," kata Ball.
Persentase tembakan dua angka Ball jadi yang paling buruk dibandingkan rookie lainnya. Minum para rookie memasukkan dua kali tembakan per laga atau per 2o menit.
Tembakan tiga angkanya lebih buruk lagi. Ini menempatkannya paling buncit dibandingkan rookie lainnya.
Statistik Ball
Ball memang berjanji akan terus berusaha memperbaiki diri. Namun pekan lalu, dia hanya sukses masukkan dua kali tembakan saat lawan Portland Trail Blazers.
Pada dua laga berikutnya, dia cetak 3 tembakan dari 15 kali percobaan lawan Brooklyn Nets dan tiga juga dari 13 kali total tembakan lawan Memphis Grizzlies.
"Semoga dalam waktu dekat, saat melawan Boston akan berubah. Tapi saya tahu dia bekerja keras. Saya tahu dia penembak yang baik sebelumnya," kata pelatih Lakers, Luke Walton.
Advertisement
Statistik di Kampus
Jika melihat apa yang dilakukannya saat masih jadi pemain kampus, statistik tembakan Ball seharusnya membaik. Ball kala itu sukses cetak 55 persen tembakan dua angka dan 41 persen tiga angka.
Dia punya gaya menembak yang tidak biasa. Dimana dia lepas tembakan dengan tangan kanan dekat dari kuping kirinya. Apakah gaya ini harus diubah.
Ball sebelumnya digadang-gandang bakal sukses angkat Lakers. Dia harus terus buktikan kualitas jika ingin disebut hebat.