Gibran Minta Hapus Penerimaan Siswa Sistem Zonasi, Solusi Atau Masalah Baru?

Di MotoGP 2018, Valentino Rossi Harapkan 2 Hal Ini

Valentino Rossi mengaku akan terus bertahan di MotoGP selama masih kompetitif.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 03 Des 2017, 21:30 WIB

Diterbitkan 03 Des 2017, 21:30 WIB

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi berbicara soal target di MotoGP 2018. (MOHD RASFAN / AFP)

Liputan6.com MotoGP 2017 menjadi musim kehancuran bagi Valentino Rossi. Ia menorehkan rapor terburuknya selama membela Yamaha di MotoGP. Untuk musim depan, pembalap Movistar Yamaha itu mengharapkan hasil yang lebih baik.

Awalnya, Rossi dianggap sebagai salah satu kandidat kuat juara dunia MotoGP 2017. Ia bahkan menjadi satu-satunya pembalap yang konsisten naik podium dalam tiga balapan awal. Namun, tiba-tiba pembalap 38 tahun itu mendapatkan masalah hingga finis di urutan ke-10 MotoGP Spanyol.

Situasinya bertambah buruk karena The Doctor juga gagal finis pada MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans. Setelah itu, berbagai cobaan harus dihadapi The Doctor, meski ia sempat merebut podium juara MotoGP Belanda di Sirkuit Assen.

Secara perlahan, ia pun mulai tersisih dari papan atas. Pada akhirnya, ia harus menyudahi musim ini dengan finis di urutan kelima. Ia juga hanya mengoleksi 208 poin dari 18 balapan. Bagi Rossi, ini adalah catatan terburuknya selama membela Yamaha.

"Kami memiliki peluang bagus untuk memenangkan gelar tahun lalu (2016), kami lebih buruk tahun ini. Kami berharap untuk tahun depan, saya harus bugar dan memiliki sepeda yang kompetitif. Kami harus membuat lompatan besar pada Februari 2018," kata Rossi, dilansir The Local.

Tetap Optimistis

Masalahnya, masa depan Rossi sendiri di MotoGP masih abu-abu. Belum ada yang tahu kapan pembalap Italia itu akan memutuskan pensiun, bahkan untuk Rossi sendiri. Yang pasti, kontraknya bersama Yamaha berakhir usai musim 2018.

Dalam beberapa kesempatan, Rossi mengungkapkan akan mengambil keputusan setelah melihat hasil balapannya pada paruh pertama musim depan. Namun, ia juga mengakui dirinya begitu takut untuk meninggalkan MotoGP.

"Saya akan terus bertahan selama saya kompetitif dan merasa seperti itu. Tentu saja, saya sedikit takut dengan kehidupan normal. Saya masih lajang, selalu di lintasan, dan sulit memiliki hubungan yang bagus. Katakanlah saya bahagia menikah dengan motor saya, yang selalu membalas cinta saya," tutur Rossi.