Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menjajal bus Persib Bandung saat meresmikan Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja), Senin 4 Desember 2017 lalu. Skuat Persib memang diminta ikut menghadiri acara peresmian tol tersebut.
Tim manajer Umuh Muchtar dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan juga terlihat menemani Jokowi. Kebetulan, Jokowi memang menggunakan bus Persib untuk memantau jalur tol yang akan melewati Stadion Si Jalak Harupat ini.
Advertisement
Baca Juga
Namun, dibalik agenda Presiden Jokowi tersebut terselip cerita lain, bahkan terbilang menyedihkan. Ini dirasakan kondektur bus Persib, Usep Tatang.
Seperti dilansir situs resmi Persib, Selasa (5/12/2017), mulanya rasa bahagia menyelimuti Usep Tatang. Pasalnya, ia akan bersua bersama presiden
Namun, harapan Usep harus pupus lantaran pasukan pengamanan presiden (Paspampres) tidak memberikan izin dirinya berada di dalam bus. Alasannya protokoler kepresidenan.
Padahal, Usep saat itu telah berpakaian rapi. Namun, tetap saja tak diperkenankan masuk oleh Paspampres.
Sedih
Usep, yang sehari-hari dikenal sosok yang selalu setia bersama bus bernomor polisi D 7063 AS itu, kebingungan saat rombongan bus meninggalkan dirinya sendiri di sekitaran gerbang Tol Soroja. Ia mengaku kecewa karena tidak bisa duduk dalam satu bus bersama presiden yang akrab disapa Jokowi tersebut.
"Sedih sekali perasaan saya. Saya sudah senang dan bangga akan melayani bapak Presiden. Tapi, ternyata tidak bisa masuk. Ini juga sudah pakai batik karena mau bertemu Presiden," ungkapnya sembari memasang raut wajah penuh kesedihan.
Advertisement
Numpang Truk
Pria berusia 49 tahun ini pun sempat galau saat rombongan meninggalkannya di Soroja. Sebab, ia berangkat menuju peresmian jalur tol sepanjang 10,57 kilometer itu dengan menggunakan bus. Namun, Usep tak kehabisan akal.
"Saya coba stop truk pengangkut barang, dan saya menumpang ke truk itu. Alhamdulilah, sopirnya baik dan saya diantar sampai Jalan Pasteur. Dari situ saya dijemput ofisial sampai ke Mes Persib," tambahnya.