Liputan6.com, Tavullia - Sukses Franco Morbidelli hingga akhirnya mencicipi kelas MotoGP tak lepas dari jasa Valentino Rossi. Saat belum menjadi apa-apa, Rossi adalah sosok yang menularkan banyak ilmu kepada Morbidelli.
Morbidelli menjadi salah satu pembalap yang aksinya begitu dinanti pada MotoGP 2018. Sebab, ia memiliki potensi bersaing dengan pembalap-pembalap top untuk memperebutkan podium di setiap balapan.
Advertisement
Baca Juga
Butuh waktu empat tahun bagi Morbidelli untuk menunjukkan kualitasnya hingga akhirnya dipercaya naik ke MotoGP. Setelah finis di peringkat ke-11, ke-10, dan keempat, pembalap berusia 22 tahun itu akhirnya merengkuh gelar juara dunia pada musim 2017.
Dari 18 balapan, pembalap asal Italia mampu merebut 12 podium yang delapan di antaranya adalah kemenangan. Ia mengoleksi 308 poin, unggul 65 poin atas Thomas Luthi, rekan setim yang juga menjadi pesaing terdekat.
Hebatnya, Morbidelli bukan sosok seperti kacang lupa kulit. Ia tahu betul siapa saja yang berkontribusi dalam kariernya. Dan ia menyebut The Doctor sebagai orang yang cukup berjasa dalam kehidupannya.
"Di antara semua orang adalah Valentino, tentu saja. Saya berlatih dengannya, melihatnya di lintasan, dalam pendekatan terhadap kompetisi dan olahraga, dalah sebuah sekolah hebat. Jadi ia memiliki semuanya," kata Morbidelli, dilansir Tuttomotoriweb.
Â
Peran Zarco
Sebelumnya, pembalap berusia 23 tahun itu sempat mengungkapkan awal pertemuannya dengan Rossi. Pertama kali ia bertemu di rumah adik angkat Rossi, Luca Marini. Lalu keduanya kembali bertemu di lintasan di Cava.
Suatu hari, Morbidelli mendapatkan tawaran untuk menjadi pembalap yang bernaung di bawah Rossi. Sejak saat itu pula pembalap berusia 38 tahun itu berjanji akan membantu Morbidelli ke MotoGP.
Meski begitu, Morbidelli tak hanya akan mengambil pelajaran dari Rossi untuk berkiprah di MotoGP. Salah satu pembalap yang juga ingin dipelajarinya adalah Johann Zarco, rider Yamaha Tech 3. "Sebagai pembalap muda, Anda harus belajar dari yang terkuat dan ada banyak di dunia. Saya mencoba belajar dari salah satunya. Contohnya Zarco, saya menyukainya."
Â
Advertisement
Statistik Morbidelli
2013: 3 balapan, 0 kemenangan, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 0 poin
2014: 18 balapan, 0 kemenangan, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 75 poin
2015: 14 balapan, 0 kemenangan, 1 podium, 0 pole, 2 fastest lap, 90 poin
2016: 18 balapan, 0 kemenangan, 8 podium, 0 pole, 3 fastest lap, 213 poin
2017: 18 balapan, 8 kemenangan, 12 podium, 6 pole, 8 fastest lap, 308 poin