MU dan Manchester City Lolos dari Hukuman FA

Manchester United dan Manchester City lolos dari sanksi FA setelah terlibat keributan di ruang ganti Old Trafford.

oleh Rizki Hidayat diperbarui 22 Des 2017, 01:27 WIB
Diterbitkan 22 Des 2017, 01:27 WIB
Derby Manchester-Pep Guardiola
Para pemain Manchester City merayakan kemenangan usai pertandingan melawan Manchester United pada Liga Inggris di Old Trafford Stadium, Inggris, (10/12). City menang atas MU 2-1. (AFP Photo/Oli Scarff)

London - Manchester United dan Manchester City lolos dari sanksi Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), menyusul keributan yang terjadi di lorong ruang ganti Old Trafford pada 10 Desember 2017. 

Dalam laga pekan ke-16 Premier League tersebut, MU menelan kekalahan 1-2 dari City. Gol Tunggal The Red Devils disarangkan Marcus Rashford (45+2'), sedangkan dua gol The Citizens dicetak David Silva (43') dan Nicolas Otamendi (54').

Selepas pertandingan, para pemain Man City merayakan hasil positif tersebut di ruang ganti. Anak asuh Pep Guardiola tersebut melakukan selebrasi kemenangan dengan menyetel musik bervolume tinggi.

Manchester United yang berstatus sebagai tuan rumah merasa tak senang dengan sikap kubu City. Manajer MU, Jose Mourinho, mendatangi ruang ganti Manchester City dan menyarankan agar mereka menunjukkan sedikit rasa hormat.

Akan tetapi, Mourinho justru mendapat perlakuan tak menyenangkan. Manajer asal Portugal itu dikabarkan Mirror dilempari air dan susu, serta terlibat cekcok dengan kiper Man City, Ederson.

Belakangan diketahui jika Jose Mourinho tak dilempari susu. Sebuah kotak susu coba dilemparkan ke arah Mourinho, namun mengenai tembok dan isinya menyebur mengenai seorang staf pelatih MU.

Situasi itu lantas memancing emosi pemain Manchester United. Beberapa pemain MU turut mendatangi ruang ganti Manchester City dan ingin membela Mourinho, salah satunya adalah Romelu Lukaku.

Seperti dikabarkan The Telegraph, keributan pun akhirnya pecah di lorong ruang ganti Old Trafford. Sekitar 15 orang terlibat dalam keributan tersebut, baik dari kubu MU ataupun Man City.

Beruntung, perselisihan tak berlangsung lama. Steward dan seorang petugas polisi yang ditempatkan di dekat lorong dapat melerai kedua kubu dan menghentikan konflik.

Meski begitu, asisten manajer Manchester City, Mikel Arteta, mengalami luka di atas alisnya. Beberapa laporan menuding Arteta mengalami luka karena lemparan botol pemain MU

 

 

Keputusan FA

Permasalahan ini pun mendapat perhatian serius dari FA. Untuk mengetahui penyebab perselisihan, FA meminta penjelasan dari Manchester United dan Manchester City.

Setelah mendapatkan penjesalan dari kedua klub serta sejumlah saksi mata, FA memutuskan untuk tidak menjatuhkan hukuman.

"Setelah meninjau kembali bukti yang diberikan oleh klub dan saksi mata independen, FA memutuskan untuk tidak melakukan tindakan formal," bunyi pernyataan resmi FA.

 

 

Battle of the Buffet

Bagi Manchester United, ini bukan pertama kalinya terlibat keributan dengan klub lain di lorong ruang ganti Old Trafford. Sebelumnya, pemain dan staf MU pernah berselisih dengan kubu Arsenal.

Hal tersebut terjadi pada Oktober 2004 dan dikenal dengan nama 'Battle of the Buffet'. Akibat keributan tersebut, manajer Manchester United saat itu, Sir Alex Ferguson, sampai terkena lemparan pizza.

Kini diketahui jika sang pelempar Pizza tersebut adalah Cesc Fabregas. Hal itu diungkapkan oleh mantan bek Arsenal, Martin Keown.

Sumber: FA, The Telegraph

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya