Liputan6.com, Jakarta Jose Mourinho merupakan salah satu manajer terbaik di dunia yang punya pengalaman dengan sederet klub-klub papan atas dunia. Mulai dari FC Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, hingga saat ini dipercaya menangani Manchester United (MU).
Meskipun telah membawa klubnya raih banyak gelar, The Special One banyak dikritik karena 'tidak ramah' dengan bintang muda. Chelsea, menjadi contoh bagaimana Mourinho banyak sia-siakan bakat mudanya.
Advertisement
Baca Juga
Selama bersama Chelsea, Mourinho telah mencoret beberapa nama, semisal Mohammed Salah, Romelu Lukaku, Kevin de Bruyne, hingga Juan Cuadrado. Nyatanya, semua pemain itu justru menjadi bintang usai dilepas The Special One.
Nasib serupa juga terjadi pada 5 bintang di bawah ini. Mereka yang punya potensi besar justru dibuang terlalu cepat oleh Mourinho. Siapa saja? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:
Â
5. Arjen Robben
Arjen Robben boleh dibilang merupakan pemain sayap kelas dunia. Dia terkenal dengan tembakan jarak jauh dari kanan yang mematikan.
Robben memulai kariernya sebagai pemain sayap klub Belanda FC Groningen. Dia kemudian gabung PSV Eindhoven dan menjadi Pemain Muda Terbaik Belanda tahun 2002-03. Menyusul tugasnya yang mengesankan di PSV, ia bergabung dengan klub kaya Liga Inggris kala itu, Chelsea pada tahun 2004. Robben membantu Chelsea untuk memenangkan dua gelar liga berturut-turut.
Meski meraih sukses besar dalam tiga tahun bersama klub tersebut, Robben malah dijual ke Real Madrid pada 2007. Dia mengklaim bahwa jalan tersebut sangat tepat lantaran sudah tidak mendapat dukungan dari Jose Mourinho.
Pemain asal Belanda itu mempertanyakan filosofi sepak bola Mourinho dalam mengorbankan permainan yang menarik untuk mendapatkan hasil. Mourinho menganggap Robben sebagai orang yang terlupakan dari Chelsea dan mengkritiknya karena tidak jujur di lapangan.
Setelah meninggalkan Chelsea, Robben telah memenangkan total 15 trofi bersama Real Madrid dan Bayern Muenchen. Dia adalah satu dari sedikit pemain yang pernah memenangkan gelar liga di empat negara yang berbeda.
Â
Â
Advertisement
4. Andre Schurrle
Pemain Jerman ini memulai karier sepak bola profesionalnya di FSV Mainz pada 2009. Schurrle kemudian pindah ke Bayer Leverkusen dan bermain dua musim yang mengesankan. Penampilannya di sana mendapat perhatian Chelsea, yang merekrutnya pada 2013.
Schurrle membantu Chelsea meraih gelar liga 2014-15 dengan mencetak lima gol dalam 22 penampilannya. Meski tampil solid, Mourinho menjualnya ke Wolfsburg. Schurrle mengkritik Mourinho karena kerap disia-siakan di Chelsea.
Tapi Schurrle tetap menjadi pemain yang konsisten setelah gabung Wolfsburg. Dia memenangkan DFB-Pokal dan DFL-Supercup di tahun pertamanya bersama Wolfsburg. Ia juga memenangi DFB-Pokal 2016 dengan Borussia Dortmund.
Â
Â
3. Leonardo Bonucci
Bonucci memulai kariernya dengan Viterbese. Dia kemudian pindah ke Inter Milan dengan sedikitnya kesempatan di tim utama.
Mourinho tidak pernah memanfaatkan jasa Bonucci. Dia akhirnya meminjamkan Bonucci ke beberapa klub setelah menangani Inter Milan. Pada akhirnya, dia dijual ke Treviso dengan harga 3,4 juta euro.
Bonucci kemudian direkrut oleh Juventus pada 2010. Dia berperan penting dalam memenangkan enam gelar Serie A, tiga gelar Coppa Italia, dan tiga gelar Supercoppa Italia. Selain kemampuannya bermain, dan keterampilan bertahan, Bonucci juga dipuji karena kepemimpinannya. Dia juga mencetak gol untuk Juventus di final Coppa Italia 2017.
Â
Â
Advertisement
2. Mohamed Salah
Salah memulai kariernya dengan El Mokawloon. Dia kemudian pindah ke Basel dan mencetak sembilan gol dalam 47 penampilan. Dia menandatangani kontrak bersama Chelsea menyusul penampilannya yang menakjubkan untuk Basel.
Salah menerima beberapa peluang di Chelsea. Namun, pemain asal Mesir itu gagal memberi dampak dalam 12 bulan di bawah Jose Mourinho. Mourinho menghakimi Salah karena tidak berkinerja baik melawan Shrewsbury pada 2015 di Capital One Cup. Akibatnya, Salah dipinjamkan ke klub Italia, Fiorentina
Salah bergabung dengan Liverpool pada 22 Juni 2017. Superstar Mesir telah berkembang di Liverpool sejak bergabung dari Roma. Dia telah mencetak 15gol untuk Liverpool dan merupakan pencetak gol terbanyak kedua musim liga Inggris 2017-18.
Â
Â
1. Kevin De Bruyne
De Bruyne saat ini adalah raja penciptaan peluang di Liga Inggris. Dia merupakan gelandang serang serbaguna yang juga bisa bermain sebagai pemain sayap atau striker kedua.
Pemain asal Belgia itu memulai kariernya dengan Genk di mana mencetak 16 gol dalam 97 penampilan. Mengikuti penampilannya yang mengesankan di Genk, Chelsea merekrutnya pada 2012.
Namun, ia terpaksa meninggalkan Chelsea pada 2014 karena hanya diberi sembilan penampilan di tim pertama. Mourinho menganggapnya sebagai pemain muda yang belum dewasa.
Setelah pindah, De Bruyne membungkam mulut Mourinho. Dia adalah pemain terbaik Wolfsburg di tahun 2014-15 dan memenangkan DFB-Pokal serta DFL-Supercup bersama klub.
Dia juga telah memenangkan Piala Liga Inggris 2015-16 dengan Manchester City. Piala dan prestasi De Bruyne menunjukkan intensitas kesalahan yang dilakukan oleh Jose Mourinho. Menyesal, Mourinho?
Eka Setiawan
Advertisement