Bacca: AC Milan Terjebak Kejayaan Masa Lalu

AC Milan belum konsisten musim ini.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 10 Jan 2018, 12:30 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2018, 12:30 WIB
Carlos Bacca
Bacca mencetak gol pembuka untuk AC Milan ke gawang Chievo Verona, pada Minggu (5/3/2017) dinihari WIB. (GIUSEPPE CACACE / AFP)

Liputan6.com, Milan - Carlos Bacca ikut berkomentar terkait permainan inkonsisten AC Milan musim ini. Pemain yang sedang dipinjamkan ke Villarreal ini menilai, Rossoneri masih terpaku pada kejayaan masa lalu.

AC Milan merupakan salah satu klub raksasa dunia. Beragam gelar telah diraih klub berkostum merah hitam ini.

Sayangnya, dalam beberapa musim terakhir, AC Milan terus terpuruk. Bahkan, mereka terakhir kali merengkuh scudetto pada musim 2010/11.

Harapan untuk bangkit sempat ada ketika AC Milan berganti kepemilikan. Apalagi pemilik baru, Yong Hong Li membuktikan janjinya dengan mengeluarkan dana besar untuk belanja pemain.

Total ada 11 pemain yang direkrut musim ini. Beberapa di antaranya berharga mahal seperti Leonardo Bonucci dan Andre Silva.

 

 

AC Milan Tertahan

Sayangnya, merekrut banyak pemain belum membuat AC Milan bangkit. Mereka masih tertahan di posisi ke-11 sementara ini.

Bahkan AC Milan harus mengganti pelatihnya sebelum paruh musim. Gennaro Gattuso menggantikan Vincenzo Montella yang dianggap gagal.

Namun Gattuso pun belum bisa memperbaiki performa AC Milan. Dari sembilan laga, dia baru memberikan empat kemenangan, dua kali imbang, dan menelan tiga kekalahan.

Komentar Bacca

"Saya tidak melihat AC Milan menemukan solusi dalam dua tahun terakhir. Mereka mengganti pelatih, pemain, hingga Direktur Sepak Bola, namun belum juga berhasil," kata Bacca seperti dilansir Calciomercato.

"Sepak bola terus berkembang dan Juventus serta Napoli memperlihatkan kemajuannya. AC Milan terlalu terjebak kejayaan masa lalu."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya