7 Jenis Buah yang Sebaiknya Dihindari oleh Penderita Asam Urat dan Kolesterol Tinggi

Liputan6.com, Jakarta Asam urat dan kolesterol tinggi adalah dua kondisi kesehatan yang sering dikaitkan dengan pola makan yang kurang sehat. Konsumsi makanan yang tidak tepat dapat memperburuk kondisi ini, termasuk mengonsumsi beberapa jenis buah yang ternyata mengandung senyawa yang dapat meningkatkan kadar asam urat atau kolesterol dalam tubuh. Oleh karena itu, penting bagi penderita asam urat dan kolesterol tinggi untuk lebih selektif dalam memilih jenis buah yang dikonsumsi sehari-hari.

Meskipun buah umumnya dikenal sebagai makanan sehat, tidak semua buah aman bagi penderita asam urat dan kolesterol tinggi. Beberapa buah mengandung kadar purin yang tinggi, yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah, sementara yang lain memiliki kandungan gula atau lemak yang dapat memperburuk kadar kolesterol. Memahami jenis buah yang sebaiknya dihindari dapat membantu mengelola kedua kondisi ini dengan lebih baik.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh jenis buah yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat dan kolesterol tinggi. Dengan mengetahui informasi ini, Anda bisa lebih bijak dalam memilih buah yang aman dan tetap menjaga kesehatan tubuh. Simak daftar lengkapnya di bawah ini!

Durian merupakan buah dengan kandungan lemak dan kolesterol yang cukup tinggi dibandingkan buah lainnya. Meski lemak dalam durian adalah lemak tak jenuh yang lebih sehat dibandingkan lemak jenuh, konsumsi berlebihan tetap dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Selain itu, durian juga mengandung kalori yang tinggi, sehingga dapat memicu kenaikan berat badan, yang merupakan faktor risiko tambahan bagi penderita kolesterol tinggi.

Bagi penderita asam urat, durian juga perlu dihindari karena mengandung senyawa purin dalam jumlah sedang. Purin dalam tubuh akan diubah menjadi asam urat, sehingga konsumsi durian yang berlebihan dapat memperburuk kondisi penderita. Selain itu, kandungan gula dalam durian cukup tinggi, yang dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes, dua kondisi yang sering berkaitan dengan kolesterol tinggi dan asam urat.

Nangka adalah buah yang mengandung kadar gula yang cukup tinggi, sehingga tidak dianjurkan bagi penderita kolesterol tinggi dan asam urat. Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida dalam darah, yang berkontribusi terhadap peningkatan kolesterol jahat (LDL). Selain itu, nangka juga dapat memicu peningkatan kadar gula darah, yang dapat memperburuk kondisi metabolisme tubuh.

Untuk penderita asam urat, nangka bisa menjadi masalah karena mengandung purin dalam jumlah sedang. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, nangka dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan memicu serangan nyeri sendi yang lebih sering. Oleh karena itu, penderita asam urat dan kolesterol tinggi sebaiknya mengontrol asupan nangka dan memilih buah dengan kadar gula serta purin yang lebih rendah.

Meskipun alpukat sering dianggap sebagai buah sehat karena kandungan lemak baiknya, namun bagi penderita kolesterol tinggi, konsumsi alpukat tetap perlu dikontrol. Alpukat memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi, meskipun sebagian besar adalah lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk jantung. Jika dikonsumsi berlebihan, lemak dalam alpukat tetap dapat berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol total dalam darah, terutama bagi mereka yang sudah memiliki kadar kolesterol tinggi.

Bagi penderita asam urat, alpukat juga bisa menjadi masalah karena kandungan purinnya yang tergolong sedang. Meskipun tidak seberbahaya daging merah atau makanan laut, konsumsi alpukat yang berlebihan tetap dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Oleh karena itu, penderita asam urat dan kolesterol tinggi sebaiknya mengonsumsi alpukat dalam jumlah terbatas dan tidak berlebihan.

Kelengkeng adalah buah yang memiliki kandungan gula yang cukup tinggi, sehingga dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang berpotensi mempengaruhi kadar kolesterol dan metabolisme tubuh. Konsumsi buah ini secara berlebihan dapat meningkatkan risiko resistensi insulin, yang sering dikaitkan dengan peningkatan kolesterol jahat (LDL) dan penurunan kolesterol baik (HDL).

Untuk penderita asam urat, kelengkeng juga perlu dihindari karena kandungan purinnya yang bisa memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah. Asupan purin yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan kristal asam urat di sendi, yang mengakibatkan nyeri dan peradangan. Oleh karena itu, lebih baik mengganti kelengkeng dengan buah yang lebih rendah kandungan gula dan purinnya.

Anggur sering dikaitkan dengan manfaat kesehatan, tetapi bagi penderita asam urat dan kolesterol tinggi, buah ini perlu diwaspadai. Anggur mengandung kadar gula yang cukup tinggi, yang dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah. Kadar trigliserida yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung dan kolesterol tinggi. Oleh karena itu, penderita kolesterol tinggi sebaiknya membatasi konsumsi anggur agar kadar lipid dalam darah tetap stabil.

Selain itu, anggur juga mengandung purin dalam jumlah sedang, yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah jika dikonsumsi secara berlebihan. Bagi penderita asam urat, konsumsi anggur yang berlebihan dapat meningkatkan risiko serangan nyeri sendi dan memperburuk kondisi kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya penderita asam urat dan kolesterol tinggi memilih buah yang lebih aman seperti apel atau pir.

Ceri memiliki rasa manis alami dan sering dikonsumsi sebagai camilan sehat, tetapi kandungan gula dalam ceri cukup tinggi. Gula berlebih dalam makanan dapat meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat dalam darah, yang berdampak buruk bagi penderita kolesterol tinggi. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, ceri dapat menyebabkan ketidakseimbangan kadar lemak dalam tubuh dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Meskipun ceri dikenal memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan, buah ini tetap mengandung purin dalam jumlah sedang. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, yang bisa memperburuk gejala asam urat. Oleh karena itu, meskipun ceri memiliki beberapa manfaat kesehatan, penderita asam urat dan kolesterol tinggi tetap perlu membatasi konsumsinya.

Mangga adalah salah satu buah tropis yang memiliki kandungan gula tinggi, sehingga bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Gula dalam mangga dapat meningkatkan kadar trigliserida dan memicu kenaikan kolesterol jahat, yang berisiko memperburuk kondisi penderita kolesterol tinggi. Selain itu, konsumsi mangga berlebihan juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan, yang merupakan faktor risiko tambahan bagi masalah kolesterol.

Bagi penderita asam urat, mangga juga tidak sepenuhnya aman karena mengandung senyawa yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Meskipun tidak setinggi makanan laut atau jeroan, konsumsi mangga yang berlebihan tetap dapat memperburuk kondisi penderita asam urat. Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki masalah asam urat dan kolesterol tinggi, lebih baik mengganti mangga dengan buah yang lebih rendah gula seperti apel atau stroberi.

Dengan menghindari tujuh jenis buah ini atau membatasinya dalam jumlah kecil, penderita asam urat dan kolesterol tinggi dapat menjaga kesehatan mereka dengan lebih baik. Sebaiknya pilih buah yang lebih rendah purin dan gula untuk menjaga keseimbangan metabolisme tubuh.