Lawan PSM, Persib Berharap Tuah Timnas Indonesia

Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung akan bertanding melawan PSM Makassar di babak penyisihan Grup A Piala Presiden 2018, Jumat (26/1/2018). Duel ini menjadi partai hidup mati bagi kedua tim untuk menjaga peluang menuju babak 8 besar setelah sama-sama mengoleksi satu kekalahan. 

Febri Hariyadi dan Henhen Herdiana yang sebelumnya mengikuti pemusatan latihan Timnas U-23, juga sudah kembali. Mereka juga sudah ikut berlatih bersama rekan-rekannya. 

Asisten pelatih Persib Bandung, Herrie Setyawan, berharap kehadiran kedua pemain ini mampu menambah kekuatan Persib saat bertemu Juku Eja. Namun, mereka harus bersabar karena kedua pemain masih butuh waktu untuk beradaptasi dengan rekan-rekannya. 

"Henhen dan Febri memang baru gabung dan masuk skema latihan kita. Mudah-mudahan sehat sampai hari H dan bisa tampil maksimal dan membawa hasil positif," katanya. 

"Kita tahu karena selama ini Henhen dan Febri itu latihan terpisah dengan kita, tapi dia latihan di timnas di bawah asuhan Luis Milla. Mudah-mudahan membawa aura positif," ia menambahkan.

Dalam duel nanti, Persib dipastikan tidak akan diperkuat dua pemain, yaitu Bojan Malisic dan Ezechiel N'Douassel. Kedua amunisi impor itu terpaksa absen karena akumulasi kartu.

Untuk posisi bek tengah, Persib tidak perlu risau dengan absennya Malisic. Sebab, Maung Bandung saat ini masih masih punya banyak pilihan pemain di sektor tersebut. 

Namun, berbeda dengan sektor penyerang, juara ISL 2014 tersebut hanya menyisakan Arilangga Sucipto. Beberapa kemungkinan bisa terjadi, selain memasang Arilangga sebagai pemain inti atau memasang pemain dan berposisi sebagai false nine.

Segala keputusan masih bisa terjadi sesuai dengan kebutuhan taktik nanti. "Pelatih sudah tahu kemampuan masing-masing pemain, termasuk bermain di posisi mana pun dan pelatih pernah mengajak kita training center di Yogyakarta terus ke Batam jadi sudah tahu semua." 

"Jadi kalau ada pemain bermain posisi beda seperti Zola dan Eka itu enggak memasang dan sudah kita setting. Pelatih tahu kapasitas pemain, jadi yah tinggal gimana taktik dan kebutuhan tim," kata dia.

(Kukuh Saokani / Bandung)