Cara Madura United Mengatasi Tekanan Bonek Persebaya

Madura United dan Persebaya bakal terlibat bentrok pada Minggu (28/1/2018).

oleh Aditya Wany diperbarui 26 Jan 2018, 22:36 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2018, 22:36 WIB
Madura United
Tim bertabur bintang Madura United. (Bola.com/Aditya Wany)

Jakarta - Pertemuan Persebaya Surabaya melawan Madura United pada laga pamungkas Grup C Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Subaraya, Minggu (28/1/2018), akan menjadi pertarungan yang seru. Keduanya merupakan klub bertetangga yang memiliki skuat dengan pemain berkualitas.

Di atas kertas, Madura United jelas lebih diunggulkan dengan materi pemain yang berisikan pemain bintang. Tetapi, Tim Bajul Ijo akan mendapat dukungan penuh dari Bonek Mania karena bertarung di kandang sendiri.

Satu-satunya batu pengganjal yang sangat mungkin menghantui Fabiano Beltrame dkk. adalah teror dari suporter. Maklum, selama ini bonek dikenal sebagai suporter yang kerap menghantui tim lawan saat bertanding di GBT. Apalagi, laga tersebut akan digelar pada akhir pekan yang mampu menyedot penonton.

Baca Juga

  • Cedera, Michael Essien Terancam Absen Lama
  • Djanur Jantan Akui Sriwijaya FC Pantas Menang atas PSMS
  • Penggawa Arema Nikmati Ruang Ganti Mewah Stadion Kanjuruhan

Akan tetapi, Madura United Sudah jauh hari menyiapkan mental dengan baik untuk laga ini. Pelatih Madura United, Gomes de Oliveira, malah mengatakan bahwa Persebaya merupakan lawan terberat mereka di Grup C. The Green Force pun bukan sosok yang asing bagi Gomes karena dia pernah menjadi asisten pelatih di klub tersebut.

“Ini momen pemain untuk buktikan diri lebih baik lagi. Saya tahu tidak mudah bertandingan di hadapan Bonek. Tapi, ini justru tantangan yang bagus untuk kami hadapi,” kata pelatih asal Brasil itu.

Dalam tubuh Laskar Sape Kerrab saat ini, tidak hanya Gomes saja yang pernah bekerja untuk Persebaya. Selain dia masih adalah asisten pelatih Danilo Fernando dan pelatih kiper Hendro Kartiko. Keduanya merupakan pemain yang membawa Bajul Ijo menjuarai Divisi Utama 2004.

Lalu, masih ada pula gelandang serang Slamet Nurcahyo yang juga bagian skuat kampiun 2004. Ditambah lagi terdapat bek kiri Andik Rendika Rama yang merupakan jebolan internal Persebaya meski belum pernah membela bermain untuk tim senior.

Secara khusus, Hendro Kartiko punya tips untuk para pemainnya dalam menghadapi Persebaya di hadapan ribuan suporter. Sebagai salah satu pemain yang malang melintang di sepak bola Indonesia, pria 44 tahun itu sangat mafhum dengan situasi kala melawan Persebaya.

“Pemain yang ada di lapangan lebih tahu bagaimana kondisi permainan. Kalau saran saya, pemain harus fokus ke jalannya pertandingan jangan sampai terpengaruh dengan kondisi tribun,” ujar eks kiper PSM Makassar, Persija Jakarta, dan Sriwijaya FC itu.

Kini, tinggal bagaimana para pemain Madura United dapat mengatasi tekanan yang akan mereka dapat nanti. Sejauh ini, tidak banyak tim yang mampu mencuri poin penuh di kandang Persebaya Surabaya.

Sumber: Bola.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya