Tepis Timnas Italia, Ancelotti Masih Ingin Latih Klub

Bukan Timnas Italia, tujuan utama Ancelotti adalah menjadi pelatih klub.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 31 Jan 2018, 21:10 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2018, 21:10 WIB
Carlo Ancelotti, Timnas Italia
Carlo Ancelotti bicara soal peluangnya melatih Timnas Italia. (AFP Photo/dpa/Andreas Gebert/Jerman Out)

Liputan6.com, Setelah memecat Gian Piero Ventura pada 15 November 2017, sampai saat ini kursi pelatih kepala Timnas Italia masih tak berpenghuni. Beberapa nama sudah disebut-sebut sebagai penerusnya, salah satunya adalah Carlo Ancelotti.

Nasib Ventura bersama Timnas Italia berakhir usai mereka didepak Swedia pada play-off Piala Dunia 2018 dengan agregat 1-0. Maklum, ini adalah kali pertama Gli Azzurri absen di putaran final Piala Dunia sejak edisi 1958.

Meski tak ada agenda terdekat yang bakal diikuti, FIGC tetap sibuk mencari pelatih baru. Sejauh ini, ada beberapa nama yang muncul ke permukaan. Namun, Ancelotti yang mendapat dukungan paling banyak sejauh ini.

Melihat pengalaman dan prestasi yang sudah diukir, Ancelotti memang layak mendapat kepercayaan untuk memimpin Timnas Italia. Ia dikenal sebagai pelatih yang mampu membawa timnya meraih prestasi membanggakan.

Sayang, pelatih berusia 58 tahun itu belum mau mengarahkan kariernya untuk menukangi Timnas Italia. Itu karena Ancelotti masih menikmati waktu untuk menjadi pelatih klub.

"Jawabannya saya adalah FIGC, dengan bantuan CONI, harus menciptakan sebuah struktur baru. Setelah itu, mereka bisa mengambil keputusan. Saya bertahan dengan ide saya, pertana Anda membutuhkan kejelasan, lalu kita bisa bicara mengenai itu meski tujuan saya adalah melatih klub," ujar Ancelotti, dilansir Football Italia.

 

Dukungan Berlusconi

Carlo Ancelotti saat membawa AC Milan juara Liga Champions 2007. (GIUSEPPE CACACE / AFP)

Bicara prestasi, sudah banyak klub yang menikmati servis terbaiknya. Sebut saja Juventus, AC Milan, Chelsea, Paris Saint-Germain, Real Madrid, dan terakhir Bayern Munchen. Dalam periode itu, ia sudah menikmati tiga gelar Liga Champions.

Karena hal itu pula mantan Presiden AC Milan, Silvio Berlesuconi ikut mendukung Ancelotti untuk melatih Timnas Italia. Kebetulan, Berlusconi adalah sosok yang begitu mengenal karakter Ancelotti.

"Kalau Ancelotti jadi pelatih baru Italia, mengingat saya sangat mengenalnya, ia akan menjadi orang yang tepat. Sekarang kita mesti kembali ke jalur yang benar. Jangan abaikan setiap detail apa pun. Cari pelatih dengan pengalaman internasional,” tegas Berlusconi.

 

Rapor Ancelotti Sebagai Pelatih

Reggiana: 17 menang, 14 imbang, 10 kalah dari 41 laga

Parma: 42 menang, 27 imbang, 18 kalah dari 87 laga

Juventus: 63 menang, 33 imbang, 18 kalah dari 114 laga

AC Milan: 238 menang, 101 imbang, 84 kalah dari 423 laga

Chelsea: 67 menang, 20 imbang, 22 kalah dari 109 laga

PSG: 49 menang, 19 imbang, 9 kalah dari 77 laga

Real Madrid: 89 menang, 14 imbang, 16 kalah dari 119 laga

Bayern Munchen: 42 menang, 9 imbang, 9 kalah dari 60 laga

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya