3 Pemain Muda yang Merintis Karier di Real Madrid

Mewakili Real Madrid selalu menjadi kebanggaan bagi pemain mana pun

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 09 Feb 2018, 19:30 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2018, 19:30 WIB
Levante, Real Madrid, La LIga Santander
Para pemain Real Madrid merayakan gol Isco saat melawan Levante pada laga La Liga Santander di Ciutat de Valencia stadium, Valencia, Spanyol, (3/2/2018). Real Madrid bermain imbang 2-2. (AP/Alberto Saiz)

Liputan6.com, Jakarta Real Madridtanpa diragukan lagi adalah salah satu klub paling terkenal dan mungkin tersukses dalam sejarah sepak bola. Selama bertahun-tahun, beberapa pemain terbaik dunia telah menghiasi tim dengan jersey putih-putih.

Mewakili Real Madrid selalu menjadi kebanggaan bagi pemain mana pun karena sejarahnya yang kaya. Kaus putih juga membawa beban harapan yang sangat besar.

Namun, banyak juga pemain yang tersisih di tengah jalan setelah gagal mengatasi tekanan. Sementara, banyak pemain bahkan akan senang diberi kesempatan bermain untuk klub pada akhir karier mereka.

Sejumlah pemain cukup beruntung bisa mendapat kesempatan untuk mewakili klub terkenal ini, di usia yang sangat muda. Siapakah pemain termuda yang pernah mewakili Real Madrid? Berikut adalah daftar pemain termuda itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Javi Garcia

Barcelona Menang Telak di Kandang Real Betis
Pemain Barcelona, Lionel Messi berebut bola dengan pemain Real Betis, Javi Garcia pada pertandingan lanjutan La Liga di Stadion Benito Villamarin, Minggu (21/1). Dua gol Messi membawa Barcelona menang telak 5-0 atas Real Betis. (AP/Miguel Morenatti)

Javi Garcia adalah pemain dari produk sistem pembinaan Real Madrid. García lahir di wilayah Mula di Murcia. Ia sudah bermain di tiga pertandingan La Liga untuk tim utama saat masih junior.

Dia melakukan debutnya pada usia 17 tahun sembilan bulan dan 20 hari dalam kemenangan kandang 5-0 melawan Levante UD di musim 2004-05. Selain gelandang bertahan, dia juga bisa mengambil posisi sebagai bek tengah jika dibutuhkan.

Namun, kariernya di Real Madrid gagal lepas landas setelah itu dan dia tetap berada di barisan tim pertama selama tiga musim berikutnya.

Dia dijual ke sesama klub La Liga CA Osasuna di jendela transfer musim panas 2007. Kontrak García termasuk klausul buyback yang bisa melihat dia kembali ke Real Madrid seharga 4 juta euro.

Setelah itu, Garcia pindah ke klub Portugal S.L Benfica di jendela transfer tahun 2009. Selama empat musim ia hanya membuat 24 penampilan untuk klub tersebut.


Raul Gonzalez

Legenda Real Madrid Raul Gonzalez
Legenda Real Madrid Raul Gonzalez (PEDRO ARMESTRE / AFP)

Raul Gonzalez Blanco adalah salah satu pemain Spanyol terbesar yang pernah ada. Legenda di Santiago Bernabeu ini melakukan debut untuk Los Blancos pada usia 17 tahun, empat bulan, dua hari, dalam pertandingan liga melawan Real Zaragoza.

Inilah awal karier bagi salah satu striker paling mematikan dalam sepak bola dunia. Dia dengan cepat menjadikan dirinya sebagai striker utama Real Madrid dan Spanyol.

Raul menghabiskan 16 musim penuh sarat trofi dengan klub tersebut. Saat tinggalkan Madrid, ia telah mencetak 323 gol dan menjadi pencetak gol terbanyak yang pernah ada untuk Real Madrid.

Itu adalah rekor yang kemudian dipecahkan Cristiano Ronaldo. Dia ditunjuk sebagai kapten klub pada tahun 2003 dan mempertahankan posisi tersebut sampai kepergiannya dari klub pada tahun 2010.


Alberto Rivera

Barcelona Menang Telak di Kandang Real Betis
Pemain Barcelona, Sergi Roberto berusaha mengendalikan bola dengan kawalan pemain Real Betis, Guardado pada pertandingan lanjutan La Liga di Stadion Benito Villamarin, Minggu (21/1). Barcelona menyegel kemenangan dengan skor 5-0. (AP/Miguel Morenatti)

Produk akademi pemain muda Real Madrid lainnya adalah Alberto Rivera. Pemain sepak bola Spanyol itu bermain sebagai gelandang sentral.

Dia melakukan debut untuk Real Madrid pada usia 17 tahun, 3 bulan, dan 25 hari dalam pertandingan La Liga melawan Celta De Vigo selama musim 1994-95.

Namun, ia gagal untuk turun di tempat reguler dan bermain hampir secara eksklusif untuk cadangan Real Madrid. Dia bergabung dengan Levante UD pada tahun 2002, saat tim tersebut berjuang di divisi dua.

Dampak kepindahannya sangat instan. Dalam tiga musim, dia adalah bintang tak terbantahkan di klub tersebut, dengan mencetak 11 gol dalam kariernya pada musim 2003-04 sebelum pindah ke Real Betis.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya