3 Alasan Mengapa Real Madrid Bisa Hancurkan PSG di Liga Champions

Real Madrid akan menjadi tuan rumah di laga pertama babak kualifikasi 16 besar

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 13 Feb 2018, 19:30 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2018, 19:30 WIB
Gaji Klub Tertinggi, Manchester United, Barcelona
3. Real Madrid - Mengeluarkan 6,2 juta poundsterling per pekan. (AP/Francisco Seco)

Liputan6.com, Jakarta Real Madrid kembali akan memulai pertarungannya di ajang Liga Champions. Los Blancos bakal menghadapi tim favorit Paris Saint Germain (PSG).

Real Madrid akan menjadi tuan rumah di laga pertama babak kualifikasi 16 besar, Kamis (15/2/2018) di Santiago Berbebeu. Setelah itu, gantian PSG yang menjamu Ronaldo cs di Parc de Princes pada 7 Maret mendatang.

Bagi Real Madrid sendiri, laga ini bisa jadi ajang kebangkitan. Maklum, di laga domestik penampilan Madrid masih belum konsisten.

Namun, modal penting dibawa skuat asuhan Zidane Zidane jelang laga bergengsi ini. Mereka mengalahkan Real Sociedad 5-2 dalam laga lanjutan La Liga di Bernabeu.

Tapi, PSG adalah lawan yang patut diwaspadai Madrid. Raksasa Prancis ini, sekarang memiliki pemain bintang, seperti Kylian Mbappe dan Neymar. Bersama Edinson Cavani, mereka telah membentuk penyerang terbaik di Eropa.

Mereka telah mencetak 76 gol dalam 25 pertandingan di Ligue 1 musim ini. Artinya mereka mampu mencetak 3 gol per game.

Tapi, bagaimanapun juga Real Madrid masih memiliki kemungkinan memenangkan duel ini. Inilah 5 alasan mengapa Real Madrid bisa menaklukkan keperkasaan PSG.

Pengalaman

FOTO: Ronaldo, Messi dan Neymar, 3 Kandidat Pemain Terbaik FIFA
Bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, merayakan gelar Liga Champions usai mengalahkan Juventus pada laga final di Stadion Principality, Cardiff, Sabtu (3/6/2017). Madrid berhasil menjadi juara Liga Champions. (AFP/Javier Soriano)

Bagi tim yang akan berlaga di Liga Champions, kerja keras memang penting. Tapi mungkin tidak ada yang lebih penting selain pengalaman ketika harus memenangkan kompetisi selevel Liga Champion.

Pengalaman memungkinkan tim bisa mengatasi situasi yang paling sulit. Dan kemampuan ini sudah dimiliki Real Madrid.

Pengalaman bermain di Liga Champions adalah sesuatu yang dimiliki rata-rata pemain Real Madrid. Pemain PSG juga telah banyak bermain dalam kompetisi tersebut, namun jika dibandingkan dengan Galacticos, mereka gagal melintasi babak knock-out Liga Champions. Ini juga yang jadi alasan mengapa mereka gagal mempertahankan keunggulan setelah menang 4-0 atas Barcelona.

Lini Tengah

Pemain Terbaik UEFA 2017, Tim Terbaik 2017
Gelandang Real Madrid, Luka Modric meraih 387.487 suara dari 11 pemain terbaik versi UEFA. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Sementara, PSG tidak diragukan lagi memiliki serangan yang lebih baik, lini tengah Galacticos justru masih tetap berada di tingkat atas klub Prancis itu.

PSG memiliki Draxler, Veratti dan Rabiot, pemain lini tengah yang cukup kreatif. PSG mungkin juga memiliki Giovani Lo Celso yang brilian, namun tidak berpengalaman seperti Lassana Diarra.

Sesungguhnya PSG tidak memiliki pemain berpengalaman di lini tengah. Dan, ini bisa dimanfaatkan Real Madrid.

Los Blancos memiliki Luka Modric dan Toni Kroos di lini tengah. Mereka bisa ditemani oleh salah satu dari Isco, Kovacic atau Casemiro. Bagaimanapun, di lini tengah Madrid lebih gigih dan juga tidak kehilangan kreativitas.

Komposisi Pemain

Levante, Real Madrid, La LIga Santander
Para pemain Real Madrid merayakan gol Isco saat melawan Levante pada laga La Liga Santander di Ciutat de Valencia stadium, Valencia, Spanyol, (3/2/2018). Real Madrid bermain imbang 2-2. (AP/Alberto Saiz)

Terlepas dari kenyataan bahwa Galacticos telah berada dalam kondisi buruk musim ini, tapi tak dipungkiri mereka masih memiliki satu tim terbaik di dunia. Satu-satunya kekurangan cadangan adalah posisi striker.

Selain itu, bagaimanapun, mereka memiliki lebih banyak pilihan di bangku cadangan daripada PSG. Madrid memiliki pemain seperti Mateo Kovacic, Isco, Marco Asensio, Lucas Vazquez dan Dani Ceballos di bangku cadangan. Tapi, semuanya berpotensi mengubah jalannya permainan setelah dibawa masuk.

PSG juga sebenarnya memiliki beberapa pemain besar di bangku cadangan, seperi Angel di Maria, dan Javier Pastore, tapi tak terlalu menonjol dibanding pemain Real Madrid.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya