Kuala Lumpur - Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) membantah pebulutangkis Malaysia yang diperiksa BWF terkait pengaturan skor, merupakan anggota Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM). MACC menyebut pemain tersebut berstastus independen.
Baca Juga
- Berjaya di Kejuaraan Asia, Tim Bulutangkis Indonesia Dikucuri Bonus Rp 5 Miliar
- Indonesia Pertahankan Gelar Kejuaraan Asia, Ini Komentar Susy Susanti
- Pelatih Ungkap Alasan Turunkan Rian / Hendra di Final Kejuaraan Asia
Advertisement
"Kami sudah menerima informasi awal tentang investigasi yang tengah dilakukan BWF. Dari sedikit informasi yang kami dapatkan, dia merupakan pemain independen dan bukan anggota tim nasional di bawah BAM," kata Deputy Chief Commissioner MACC, Datuk Seri Azam Baki, seperti dilansir The Star Online, Selasa (13/2/2018).Â
Datuk Seri Azam mengatakan MACC akan memeriksa kasus tersebut. Namun, mereka baru melangkah setelah hasil penyelidikan BWF diumumkan.Â
BWF maupun MACC belum mengumumkan identitas sang pemain. BWF berencana memanggil sang pemain untuk dengar pendapat di Singapura pada bulan ini.Â
Pemain berusia sekitar 20 tahun tersebut sementara dilarang ikut bertanding di semua berkompetisi karena masih menunggu penyelesaian investigasi.
BWF dikabarkan mulai memantau sang pemain sejak Februari tahun lalu. Sang pemain turun mewakili Malaysia di beberapa turnamen, seperti All England dan Kejuaraan Dunia. Namun, BWF baru melakukan aksi terkait kasus ini pada bulan lalu. Â
Sekretaris Kehormatan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Ng Chin Cai, saat dihubungi media Malaysia menolak berkomentar mengenai kasus tersebut. Â
Sumber: www.bola.com
Â