Persija Incar Bek Naturalisasi

Persija mendapat kelonggaran untuk menambah tiga pemain lagi.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 07 Mar 2018, 13:15 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2018, 13:15 WIB
Latihan Persija Jakarta
Persija dekati bek naturalisasi. (Bola.com/Asprilla Dwi Adha)

Liputan6.com, Jakarta Teka-teki calon pemain baru Persija Jakarta mulai terbongkar. Sosoknya mengarah kepada pemain berdarah Kamerun, Mamadou El Hadji.

El Hadji disebut-sebut bakal merapat ke Ibu Kota. Sebagai pemain naturalisasi, bek berusia 31 tahun ini tidak akan mengganggu slot personel asing Persija.

Selain Persija, ada dua tim Liga 1 lainnya yang tertarik dengan El Hadji. Dalam waktu dekat, mantan pemain Semen Padang ini bakal membuat keputusan terkait masa depannya.

"Dia (El Hadji) pasti bermain di Indonesia. Ada beberapa tim yang sedang bernegosiasi dengan dia. Mungkin keputusannya akhir minggu ini sudah ada yang jelas," ucap Agwa Aliba Jules, agen yang menaungi El Hadji kepada Liputan6.com.

"Iya betul (negosiasi dengan Persija). Tapi masih ada dua klub lagi yang menginginkan dia," katanya menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Status WNI

Skuat PSM Makassar
Mohammadou Al Hadji (nomor 25), segera merapat ke Persija. (instagram.com/psm_makassar)

Agwa mengatakan bahwa El Hadji telah menyandang status sebagai warga negara Indonesia (WNI). Oleh sebab itu, eks Persipura Jayapura ini dapat dihitung sebagai personel lokal.

Baru-baru ini, El Hadji dikabarkan telah dicoret PSM dari masa seleksi. Sang pemain dianggap tidak cocok dengan karakteristik tim asal Sulawesi Selatan itu.

"Di sana (PSM) ditulis dicoret. Tapi, ada hal-hal yang tidak disukai El Hadji. Dia pemain profesional jadi harus dihargai," ujar Agwa.


Pesaing Persija

Selain Persija, Agwa menolak untuk menyebut dua klub yang tertarik menggunakan jasa El Hadji. Namun, menurutnya, pengumuman masa depan bek bertubuh jangkung ini akan terjadi dalam waktu dekat.

"Masih rahasia. Kita lihat saja nanti. Waktunya sudah telat," tutup Agwa.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya