Liputan6.com, Milan - Mauro Icardi mengamuk saat Inter Milan bertemu Sampdoria dalam lanjutan Serie A di Stadion Marassi, Minggu (18/3/2018) malam WIB. Ia memborong empat gol pada laga tersebut dan membawa Inter Milan menang 5-0.
Sebelumnya, striker dan kapten Inter Milan itu sudah tidak mencetak gol sejak 5 Januari lalu. Cedera otot yang menghantam pemain asal Argentina itu beberapa pekan lalu membuatnya harus absen dalam empat pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
Dengan tambahan empat gol, Icardi sudah mengoleksi 22 gol sejauh musim ini. Dia kembali mendekati Ciro Immobile dalam daftar pencetak gol. Kini, ia hanya terpaut dua gol dari striker Lazio itu.
Tak cuma itu, gol pertamanya ke gawang Sampdoria juga mengukir sejarah baru. Dia menjadi pemain termuda keenam yang mampu mencetak 100 gol di Serie A.
Icardi baru genap 25 tahun pada 19 Februari lalu. Torehan ini mengungguli Edison Cavani yang mencetak 100 gol dalam usia 25 tahun 340 hari saat masih membela Napoli.
Lima pemain lebih muda dari Icardi yang mampu mencetak 100 gol adalah Jose Alfantini, Felice Borel, Giampiero Bonaperti, Silvio Piola, dan Giuseppe Meazza. Nama terakhir, yang kini diabadikan sebagai nama stadion Inter Milan, sampai sekarang masih memegang rekor dengan catatan usia 23 tahun 32 hari.
Komentar Icardi
Empat gol yang diborong Icardi membuat koleksi golnya sudah mencapai 103 gol. Suami Wanda Nara itu mengaku sangat senang.
"Saya sungguh ingin mencapai 100 gol, makanya saya terus berusaha. Performa seluruh tim bagus dan kami meraih tiga poin penting, yang lebih penting dari gol," ujar Icardi kepada Sky Sport Italia.
Kemenangan telak ini seolah menjadi petanda kebangkitan Inter Milan. Dalam tiga laga terakhir, mereka mampu memetik dua kemenangan dan menahan imbang Napoli 0-0 pekan lalu.
"Kami telah menunjukkan perjuangan dan semangat kami untuk meraih seri lawan Napoli. Dengan kemenangan ini, kami bisa istirahat dan mempersiapkan diri untuk memulai lagi dengan sikap yang benar," kata Icardi.
"Di sepak bola, terkadang kita tidak bisa menjelaskan semua hal. Ada masa-masa di mana kami seharusnya bermain lebih baik dan merusak diri sendiri, mengacaukan semua yang telah kami bangun di awal musim. Kami sudah mematok target musim ini dan kami harus mencapainya," imbuhnya.
Advertisement
Timnas Argentina
Soal pencoretannya dari Timnas Argentina, Icardi tak terlalu mempermasalahkan. Baginya wajar bila dicoret karena mengalami cedera.
"Saya sudah bicara pada pelatih, saya sudah tahu kalau saya dikeluarkan. Saya mendapat cedera dalam empat pertandingan dan itu sudah tepat kalau yang lain yang dipilih," tandasnya. (Abul Muamar)