Presiden AS Monaco Bantah Ingin Beli AC Milan

AC Milan diterpa krisis keuangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Mar 2018, 21:30 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2018, 21:30 WIB
Vadim Vasilyev
Wakil Presiden AS Monaco Vadim Vasilyev (tengah). (AFP/Valery Hache)

Liputan6.com, Monako - Presiden AS Monaco, Dmitry Rybolovlev membantah rumor yang menyebut dirinya hendak mengambilalih kepemilikan AC Milan. Rybolovlev menyatakan komitmen bersama AS Monaco.

“Menyusul rumor di media dalam beberapa hari belakangan, AS Monaco memastikan tidak ada negosiasi soal penjualan atau pembelian AC Milan,” ungkap Wakil Presiden sekaligus CEO AS Monaco, Vadim Vasilyev, dilansir Football Italia.

Vasilyev menegaskan Rybolovlev fokus membangun AS Monaco yang dipimpinnya dalam tujuh tahun terakhir.

“AS Monaco sempat turun ke Liga 2 pada 2011 dan sekarang berstatus juara Prancis. Misi klub ini masih sama, yakni mengembangkan talenta muda di infrastruktur modern, sekaligus berusaha memenangkan titel. Fakta jauh lebih penting daripada rumor,” tegas Vasilyev.

“Musim ini seluruh pengurus klub fokus ke final Piala Liga Prancis dan berjuang mengamankan titek Liga Champions musim depan,” tambah Vasilyev.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Peminat Kedua

Li Yonghong
Li Yonghong. (AFP/Miguel Medina)

Sebelumnya dikabarkan ketertarikan Rybolovlev untuk membeli AC Milan dari tangan pengusaha Tiongkok, Li Yonghong. Dia ingin membantu I Rossoneri menyelesaikan masalah finansial.

Menurut laporan Gazetta dello Sport, sebelum membeli AC Milan, Rybolovlev terlebih dulu akan menjual sahamnya di AS Monaco. Sosok berusia 46 tahun itu disebut-sebut sudah mendapat tawaran sebesar 500 juta euro.

Rybolovlev menjadi orang kaya kedua yang dikaitkan dengan AC Milan. Sebelumnya, pemilik saham Arsenal, Alisher Usmanov dikabarkan juga tertarik mengambilalih I Rossoneri dari Li Yonghong.


CEO Milan Cari Investor Baru

AC Milan terjerat utang sebesar 303 juta euro dari Elliott Management dan harus dilunasi paling lambat Oktober mendatang. Li Yonghong meminjam uang tersebut saat hendak membeli saham milik Silvio Berlusconi, April tahun lalu.

Untuk membayar kewajiban tersebut, CEO Milan Marco Fassone dilaporkan tengah sibuk mencari investor baru di London dengan bantuan Merrill Lynch. Menurut Il Sole 24 Ore, Fassone menemukan 10 investor potensial yang bersedia menyuntikkan dana kepada I Rossoneri.

Adapun rincian utang AC Milan kepada Elliot Management yakni 180 juta euro oleh Li Yonghong dan 123 juta euro atas nama klub. (Abul Muamar)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya