Liputan6.com, Yangon - Sempat unggul 2 gol, Bali United harus mengakui ketangguhan Yangon United pada laga lanjutan Grup G Piala AFC 2018. Klub kebanggaan publik Bali itu menyerah 2-3 di Thuwunna YTC Stadium, Rabu (11/4/2018).
Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro mengatakan penyebab kekalahan skuatnya setelah Hanis Sagara dan Sukarja ditarik keluar. Akibatnya, lini tengah tim berjuluk Serdadu Tridatu itu berantakan.
Advertisement
Baca Juga
"Kita akui kita kalah dari Yangon. Terima kasih kepada pemain sudah bekerja keras. Tapi memang ini di luar skenario," ujarnya usai pertandingan.
"Keluarnya Sagara dengan cepat membuat lini tengah agak kacau. Keluarnya juga Sukarja daya dongkraknya berkurang."
Menurutnya, saat Bali United sudah unggul, ada out position dari beberapa pemainnya yang dimanfaatkan dengan baik oleh Yangon United. "Itu yang mereka manfaatkan di babak pertama," ujarnya.
Di Luar Prediksi
Di babak kedua, Widodo menyebut Yangon semakin tampil baik. Apalagi proses terjadinya salah satu gol di mana pemain tuan mampu melewati empat anak asuhnya.
"Daya dongkrak begitu Sukarja keluar dimanfaatkan betul oleh mereka. Empat pemain kita dilewati oleh lawan," ucapnya.
Lantaran terus dibombardir, Widodo akhirnya berpikir untuk menyudahi pertandingan dengan hasil imbang. Namun, akhirnya justru malah kembali kebobolan dan tertinggal.
Advertisement
Tambah Striker
Ia pun kembali memasukkan tambahan striker untuk menambah daya gedor. "Jadi Lilipaly bisa bergantian, sehingga dia bisa di tengah dan ke samping. Tapi, setiap ada kesempatan tidak bisa dikonversikan dengan gol. Ternyata malah bisa kemasukan oleh lawan. Akhirnya kita tertinggal dan kalah," ucapnya.
Namun, Widodo tetap memacu semangat anak asuhnya agar terus bekerja keras di laga berikutnya. "Apapun yang terjadi semua tanggun jawab saya. Kita terus evaluasi. Kita terus berjuang. Jangan putus asa," tutur dia. (Dewi Divianta)