Satria Muda Pertamina Buktikan Kekuatan Setelah Juara IBL

Hardianus menganggap kesuksesan memenangi IBL 2017-2018 sebagai pembuktian Satria Muda Pertamina.

oleh Tyo Harsono diperbarui 23 Apr 2018, 06:04 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2018, 06:04 WIB
Satria Muda, Pelita Jaya, IBL 2018
Teriakan pemain Satria Muda, Hardianus setelah pemain Pelita Jaya, Ponsianus Indrawan gagal mencetak poin pada Final IBL 2018 di GOR Sumantri Brojonegoro, Jakarta, Minggu (22/4/2018). Satria Muda menang 69-64. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Jakarta Point guard Satria Muda Pertamina, Hardianus, bangga dengan kesuksesan timnya memenangi IBL 2017-2018. Menurut Hardianus, Satria Muda berhasil membuktikan kekuatan.

Satria Muda menjadi juara IBL setelah mengalahkan Pelita Jaya dengan skor 69-64 pada gim ketiga final 2017-2018. Sebelumnya, mereka memenangi gim pertama dengan skor 73-63.

Menurut Hardianus, kesuksesan itu membuat Satria Muda berhasil menanggalkan label 'tim anak bawang' yang melekat sepanjang musim 2017-2018. Mereka menerima julukan itu karena diisi banyak pemain.

"Kami berhasil membuktikan kalah jumlah dan pengalaman tetapi tim juara. Kemenangan ini sekaligus membalas kekalahan di final IBL tahun lalu. Tahun depan? Tentu ingin juara lagi, siapa yang tidak ingin menjadi juara?" tutur Hardianus kepada Bola.com.

"Kami berhasil membuktikan tim yang lebih ingin, pasti jadi juara. Dibandingkan gim kedua, kami lebih bekerja keras saat ini. Segala sesuatunya pasti terbayarkan."

"Saya senang berhasil menang di kandang Pelita Jaya. Ini juga momen balas dendam karena kami sempat diejek 'tim anak bawang'. Satria Muda membuktikan kami bukan anak bawang, tetapi sang juara," pungkas pebasket berusia 26 tahun itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya